|
Keindahan Pura Ulun Danu Beratan |
Walaupun hujan sudah reda, namun cuaca masih tidak
menentu, beberapa saat panas, beberapa saat kemudian tiba-tiba mendung, bahkan
gerimis. Motor vario sewaan kupacu menuju kabupaten tabanan bali untuk menuju
pura ulun danu di danau beratan. Tempat ini masuk daftar tujuan kami sekali
lagi karena rekomendasi dari blog-blog para backpaker yang saya baca.
Rute ini hamper kami coret dari agenda karena
letaknya yang jauh dari kuta, menurut google maps, butuh waktu sekitar 2 jam
dari kuta. Berarti bolak-balik waktu yang terbuang untuk perjalanan sekitar
4 jam. Namun rasa penasaran kami,
membuat kami rela datang ke sana. Apalagi kami juga ingin melihat secara
langsung pura dan danau yang tergambar bagus di uang lima puluh ribu rupiah
itu.
Tidak disangka, ternyata kami sangat menikmati
perjalanan kami naik motor, sepanjang jalan kami melihat banguan-bangunan etnik
bali yang mengesankan. Tempat-tempat ibadah di depan rumah penduduk, pura-pura,
patung-patung, juga aktivitas warga yang sebagian besar sedang mempersiapkan
perayaan hariraya galungan dan kuningan.
Pemandangan di luar desa-desa juga tidak kalah
mempesona, sawah-sawah dan perkebunan kelapa yang hijau memanjakan mata kami
sepanjang perjalanan. Beberapa kali kami harus bertanya kepada para penduduk
untuk memastikan kami menuju jalur yang tepat. Di setengah jam perjalanan ahir
rute perjalanan mulai menajak dan berkelok, udaranya juga sangat dingin. Ternyata
dari Wikipedia saya baru tahu bahwa pura ulun danu berada pada ketinggian 1239
mdpl dengan suhu berkisar 18-22 derajat celcius.
|
Plakat di dekat pintu masuk |
|
|
Kami tiba disana sekitar pukul 9.45, suasana masih
sangat sepi, parkir motor dan mobil yang luas terlihat kosong. Setelah membeli
tiket kami langsung masuk. Ternyata tempat wisata ini sangat luas, selain pura
ulun danu, di sana terdapat kompleks peribadatan lain yang tidak kalah
indahnya. Di sana juga ada toko oleh-oleh, toilet dan tempat bermain anak-anak.
Kami hanya melihat-lihat sebentar komplek yang lain,
karena kami sudah tidak sabar menuju tepi danau beratan untuk menikmati pesona
pura ulun danu dan berfoto di sana. Kabut menyelimuti saat kami tiba di tepi
danau. Suhu dingin seketika langsung menyergap. Suasana benar-benar sepi,
sungguh kami sangat