Minggu, 10 Maret 2013

Kenangan

Cewek itu memanggilku Ayank, cewek dari sebrang pulau utara Surabaya. Aku mengenalnya saat hari pertama Orientasi mahasiswa baru. Entah kapan mulainya aku suka ke dia, yang aku tau sebulan setelah perkenalan itu kami sudah resmi menjadi pacar. Cewek itu memanggilku Ayank, ia memanggil dengan centil dan manja. Biasanya aku akan langsung menjawabnya dengan segera. Cewek itu memanggilku Ayank, tapi kini semuanya tinggal kenangan.

Aku memanggilannya Yayank, panggilan cinta dan rasa sayangku ke dia yang tak pernah ku gunakan untuk memanggil  yang lain. Aku memanggilnya Yayank, panggilan itu special hanya untuknya. Dialah cewek yang kupilih dari sekian banyak cewek yang ada di kampus walaupun aku belum mengenal sifat-sifat yang ada pada dirinya. Aku memanggilnya Yayank, tapi kini semuanya tinggal kenangan.

Biasanya kemanapun kami selalu bersama, sarapan, makan siang, makan malam. Berangkat kuliah aku selalu menjemput ke kosnya. Jarak antara kosku dan kampus sekitar 1 km, tapi karna harus menjemputnya, aku harus melawan arah dan berjalan kaki lebih jauh, mungkin jarak ke kempus jadi sekitar 2 km. tapi aku bahagia bisa berjalan bareng sama dia ke kampus. Aku bahagia dia memilih aku yang tak punya motor dan hanya bisa menemaninya jalan kaki. Mungkin sebenarnya dia bisa pilih cowok lain yang punya motor dan bisa menboncengnya ke kampus. Dia tidak perlu capek jalan dan tersengat panasnya kota Surabaya. Di kampuspun kami selalu bersama, mengambil mata kuliah yang sama, dan selalu duduk bersama, jika ada tugas kelompok yang tidak mengharuskan mengikuti NRP kami pasti berada di kelompok yang sama. Hanya mandi dan tidur yang membuat kami berpisah. Dulu dia memanggilku ayank, Tapi kini semuanya tinggal kenangan.

Hai…. Aku sekarang menganggapmu teman. Tak lebih.. aku berharap di lain waktu kita bisa bercanda seperti dulu. Bukan sebagai pacarmu. Tapi sebagai teman yang pernah menghadirkan kenangan di hatimu. Jangan lagi memannggilku Ayank, karena semuanya Tinggal kenangan.

Abg putus cinta


Kata orang cinta pertama itu tak kan pernah terlupa. Benar gak ?
Kl aku pribadi sih setuju banget. Sebenarnya bukan hanya cinta pertama, tapi sesuatu apapun yang pertama kali itu biasanya selalu membekas di hati. Kalau tentang cinta pertamaku ini juga aku sudah menulis banyak berbagai versi. Tapi tau dah dimana filenya.
Emmm….
Pertama kali aku punya pacar itu tanggal 8 agustus 2006, tapi hanya sebentar banget. Cuma bertahan 5 bulan aja. Tanggal 17 desember 2006 aku udah diputusin sama pacarku. Hanya berjarak 10 hari saja dari ulang tahunku yang ke-17. Hufh, gak jadi punya pacar dech pas sweet seventeen.
Kebayang gak gimana kecewanya?
Saat itu aku diputusin tanpa alasan yang jelas. Aku terus mencoba menanyakan alasannya. Dan dia hanya menjawab singkat. “coba dengerin lagu TAPI BUKAN AKU by krispatih.”. Sebenarnya dulu aku ingin mempertahankannya, atau melepasnya sebentar trus suatu saat balikan lagi karna aku pikir dia pingin putus dengan alasan pingin konsentrasi buat persiapan Ujian Nasional. Ternyata aku salah, setelah mendengarkan lagu itu, aku patah hati, sepatah-patahnya. Kecewa sekecewa-kecewanya.
Ini ni lirik yang bikin aku ngerasa gak punya harapan.
“ berahirlah sudah semua rasa ini dan jangan kau tangisi lagi, sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu”.
Dia gak bakal balik ke aku lagi.
Ahirnya aku nyerah dan kuputuskan untuk nyari pacar lagi.
Ternyata setelah aku berpacaran lagi aku baru sadar alasan dia  mutusin aku, sangat wajar dan manusiawi. Dulu aku gak tau gimana cara berpacaran yang baik dan benar, gak pernah ngajak keluar, gak pernah nyenengin dia, gak pernah makan atau jalan-jalan ma dia, yang ada aku selalu nyakitin dan ngrepotin dia. Aku bener-bener gak ngerti protap berpacaran.  Wah pokoknya ngenes banget dech tu cewek. Sekarang aku Cuma bisa berterimakasih ke dia. Dan semoga dia segera mendapatkan laki-laki terbaik. Yang romantis, manis, sabar, lembut, pengertian. Pokoknya yang baik dech..
Sementara aku hanya bisa dengerin ini lagu:


Jangan lagi kau sesali keputusanku
Ku tak ingin kau semakin kan terluka
Tak inginku paksakan cinta ini
meski tiada sanggup untuk kau terima

Aku memang manusia paling berdosa
Hianati rasa demi keinginan semu
Lebih baik jangan mencitai aku dan semua hatiku
Karena takkan pernah kau temui cinta sejati

Berahirlah sudah semua  kisah ini
Dan jangan kau tangisi lagi
Sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
Sejuta kata maaf terasa kan percuma
Sebab rasaku tlah mati untuk menyadarinya

Semoga saja kan kau dapati
Hati yang tulus mencintaimu 
Tapi Bukan Aku

Pinta Mentari

Hai sayang, selamat pagi.
Tak hentinya aku menyayangimu. Ku beri tanda pada ayam dan burung untuk membangunkanmu pagi ini. Aku takut kau terlambat kerja lagi.
 Hai, lipatlah selimutmu. Bangun dan nikmatilah aku pagi ini. Nikmatilah oksigen pagi yang belum bersenggama dengan polusi.
Ouh… ayolah. Kenapa engkau selalu mengutukiku, kau bilang aku datang terlalu cepat? Tidakkah kau sadar kaulah yang tidur terlalu larut karna sibuk bercumbu dengan kekasihmu.

Ach…. Kau selalu seperti ini, selalu menyalahkanku. Katamu aku tak selembut kekasihmu. Aku terlalu kasar padamu, menyengatmu, membuatmu gerah, berkeringat dan suka menampar kulitmu.
Kau juga selalu membandingkanku dengan teman-temanku. Kau bilang aku tak setampan mereka, ganteng berkilau dan santun.
Memang dalam diamku kuakui semua yang kau katakan itu benar. Aku memang sangat kasar siang ini. Kelakuanku tak teduh. Tapi ini bukanlah karena aku marah. Inilah aku. Aku sedang membantu pohon-pohon untuk menyehatkan paru-parumu.

Sayang, aku memang tak pandai menunjukkan kasihsayangku padamu. Aku hanya bisa tersenyum ramah di pagi hari. Aku juga tidak terlalu jelek. Coba sesekali kau lihat baik-baik wajahku ketika aku datang dan ketika akan pulang. Banyak teman-temanmu yang selalu mengagumiku. Tapi kau tak pernah ada waktu ketika aku berpamitan. Padahal aku ingin mendaratkan ciuman terahirku sebelum aku pergi. Sebelum engkau kembali bercumbu dengan kekasihmu itu.

Apa hebatnya kekasihmu? Dia hanya 3 malam dalam sebulan benar-benar hadir untukmu. Sementara dilain waktu hanya sebagian dari dirinya yang hadir membelaimu. Bahkan pada malam-malam tertentu dia tak pernah muncul menemuimu.
Kawan-kawanku? Walaupun mereka tampan tapi mereka tak pernah memberikan kehangatan untukmu. Untuk apa kau berselingkuh dengan mereka? Mereka telah mempunyai kekasih-kekasih lain jauh di sana.

Sayang… Cobalah buka matamu.. terimalah cintaku. Bukankah sepanjang hari aku selalu ada untukmu? Atau ketika aku sembunyi selalu kuberi kado pelangi sebagai permintaan maafku? Sayang.. temui aku di timur esok pagi-pagi, akan kutunjukan padamu betapa tanpan wajahku ketika aku datang menemuimu. Betapa hangatnya semangatku kala itu.
Dan kau juga harus tahu. Setiap kali aku pamit. Selalu kulukis langit barat dengan warna jingga. Warna kesukaanmu. Sementara ketika aku telah pergi. Kuijinkan kau kembali bercumbu dengan kekasihmu. Karena asal kau tau. Kekasihmu ada itu karena  bayanganku.

Maafkan aku sayang, aku hanya iri pada bulan dan bintang-bintang yang selalu kau kagumi. Semoga suatu saat nanti kau benar-benar membuka hati.
Pada ku. Ya… Semoga..
Aamiin….


Salam

MENTARI

Jumat, 08 Maret 2013

PUISI KEHIDUPAN


Hari hari lewat pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok ke belakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya.. berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm…. masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes air mataku adalah tanda kelemahanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMu ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam beribadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahmu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
ijinkanlah

By: "Binatang Jalang" Chairil Anwar

Kamis, 07 Maret 2013

LIMA

5 bulan
5 minggu
5 hari
5 tahun

Ada apa dengan angka lima?
kenapa kisah cintaku selalu berahir di angka lima?
Semoga yang ke Lima adalah pelabuhan terahir.

DJ-oumblow


Tak Selesai


Puisi ini tak pernah selesai
Bukan karena pensilku patah
Pula sebab habisnya tinta pena
Tapi ceritaku telah usai

Di suatu masa Kucoba lagi menulis
Sekuat tenaga ku buat rangkaian baris
Kulihat kau malah menangis
Ahh……  Aku harus apa?

Jika memang ini ahirnya
Lebih baik aku buat lain cerita
Wajah dalam bingkai pigura
Senyum dalam kapasitor Hp dan laptopku

Kupejamkan mataku
Kulihat jutaan kisah tersusun rapi
Rak-rak kenangan penuh terisi
Setumpuk tawa berbatas tangis tersimpan di laci

Kulipat kertas ku
Aku sadar
Tak ada guna bait-bait ini
Karena puisi ini tak kan pernah selesai

Jakarta, 8 maret 13

Rabu, 06 Maret 2013

7 foto minggu ini


 1. Suasana Kerja
Lho... mas yang pakai baju coklat. yang lain pada kerja & meeting kuk malah Berpose depan kamera?
Wahh... awas ketahuan Bosnya Lho
2. kirim documen
Waduwhhh.... Pusing ni kepala,,
Dokument segini banyak belum dikirim
3.Bergaya Boy Band
bapak bapak di atas mau kerja apa mau joget ala boy band?

4.Mendengarkan Sambutan
Lho mas, yang lain pada nyimak sambutan kuk malah nyengir ke kamera?
5.Makan-makan
Satu-satu ya jangan rebutan
6.Rebutan makanan
lho mas yang lain masih pada ngantri kuk udah dapat duluan. Tidak menghormati yang lebih yua nich
7.Bidadari-Bidadari
Inilah wajah-wajah kariawati yang jumlahnya kurang dari 1% dari kariawan total



My First Boss


Ahir-ahir ini aku sedikit malas bekerja, penyebabnya karna bos pertamaku telah resign.
Pak Ir--fan, Bos yang mampu membuatku takut, kagum, hormat, dan segan sekaligus .
TAKUT ketika aku tidak bisa mengerjakan tugas yang beliau berikan dengan baik, walaupun beliau tak pernah marah.
KAGUM karena kecerdasan dan penguasaan ilmunya. Bukan hanya ilmu engineering saja, ilmu agamanya juga hebat. Beliau selama SMP dan SMA mondok di tebu ireng jombang. Kalau beliau sedang menjadi imam sholat magrib di kantor ketika lembur, dalam hati aku sering memuji bacaan Alqurannya yang merdu.
HORMAT karena dalam kemimpinannya yang tegas dan berprinsip anak buahnya di bawah tanggup jawabnya. Kalau anak buah ada masalah dengan management beliau selalu membela.
SEGAN karena aku sering ditraktir. Hwehwehwe

Pertama kali bertemu dengan bosku itu ketika aku test interview kerja. Setelah ditrima aku diperkenalkan kepada seluruh kariawan tempatku bekerja. Saat itu hrd bilang beliau adalah lead team instrument.Beliau adalah type bos yang mengayomi bawahannya. Beliau tidak pernah marah, kalau ada kesalahan dalam mengerjakan tugas beliau hanya tersenyum dan menunjukan letak kesalahan yang kami lakukan. Tapi dari sikap itulah kami merasa sangat bersalah karena tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

Di department instrument kami semua layaknya sebuah keluarga, kami sering bercanda dan saling mengolok satu sama lain. Berhubung aku yang paling muda dan paling junior maka tentu saja korban ejek tersering adalah aku. Tapi aku juga tanpa sungkan mengejek balik mereka semua kalau ada moment yang pas. Tidak ada rasa tersinggung karena kami menyadari itu semua hanya candaan  sebagai selingan rutinitas kerja.

Bos pertamaku walaupun masih sangat muda terkenal cerdas, pengalaman kerjanya sangat banyak. Bosku juga menjadi salah satu orang berpengaruh di kantor, menjadi kesayangan manager, hrd, dan bahkan client. Beberapa kali bosku ditawari kerja di Perusahaan lain tapi selalu digandoli oleh perusahaan.

Dan ahirnya kamipun harus berpisah tempat kerja. Dengan alasan ingin mencoba tantangan baru setelah lebih dari 5 tahun bekerja di sini. Beliau sekarang bekerja di client. Di perusahaan BUMN migas. Aku dan tim instrument sangat kehilangan. Bukan hanya kami, kantor tempatku bekerja hingga kini masih kesulitan mencari pengganti beliau.

Di hari terahir di kantor ada pesan singkat bosku yang gak bakal ku lupa.
“Fariz, belajar yang rajin za!
Plak.. serasa ditampar orang sekampung. Aku baru tersadar ternyata 6 bulan terahir kemampuanku sama sekali tidak berkembang. Aku lebih sibuk bermain dan bersenang-senang saja di kantor.
Terima kasih Boz..
Semoga engkau sukses di tempat yang baru..


Berikut ini adalah kenang-kenangan farewell Party beliau:
 makan makan di Rumah makan Sunda.
 Bos.. kanan duduk pakai kaca mata
Suasana Traktiran beliau