Masjid Al-Kautsar Surabaya |
Minggu, 29 November 2015
Masjid Kubah Pink? ada kok
Masjid Al-Akbar Surabaya ... dan Lanjut Kepiting Cak gundul
Sabtu 28 januari 2015,
Masjid Al-akbar sumber klik sini |
Kembali berjumpa dengan istri adalah kebahagiaan yang tidak
terkira. Seperti biasa, waktu berdua harus dimaksimalkan. Setelah nganterin
istri ikut seminar di UNESA, kami sepakat untuk jalan-jalan ke masjid al-akbar Surabaya.
Rabu, 25 November 2015
Jelajah Pulau Bangka 1
Minggu, 17 mei 2015 adalah penerbangan pertamaku ke luar pulau jawa. tepatnya ke pulau bangka. berangkat sore hari dari bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Depati Amir pangkal pinang.
Misi dari perjalanan ke pulau Bangka ini adalah dalam rangka tugas kantor, menyelesaikan pembangunan Pilot Plant pengolahan pasir monasit menjadi logam tanah jarang. Pilot Plant ini adalah milik PT-TIMAH yang bekerja sama dengan BATAN.
Aku sendiri kebagian tugas untuk memberikan presentasi kepada para pegawai PT.Timah yang nantinya akan menjadi operator Pilot plant tersebut. tentunya sesuai dengan bidangku. semua seputar peralatan instrument yang ada di plant aku jelaskan.
Setelah sampai di kota muntok, rombonganku menginap di hotel yasmin di tengah kota muntok. kota muntok tidak terlalu luas. di tengah kota berdampingan masjid jami' Muntok dan klenteng Kung Fuk Min. Masyarakat muntok memang sebagian besar berasal dari etnis melayu dan tionghoa. keduanya hidup rukun berdampingan. kedua tempat ibadah yang di bangun berdampingan inilah buktinya.
Misi dari perjalanan ke pulau Bangka ini adalah dalam rangka tugas kantor, menyelesaikan pembangunan Pilot Plant pengolahan pasir monasit menjadi logam tanah jarang. Pilot Plant ini adalah milik PT-TIMAH yang bekerja sama dengan BATAN.
Aku sendiri kebagian tugas untuk memberikan presentasi kepada para pegawai PT.Timah yang nantinya akan menjadi operator Pilot plant tersebut. tentunya sesuai dengan bidangku. semua seputar peralatan instrument yang ada di plant aku jelaskan.
Hotel Yasmin |
Setelah sampai di kota muntok, rombonganku menginap di hotel yasmin di tengah kota muntok. kota muntok tidak terlalu luas. di tengah kota berdampingan masjid jami' Muntok dan klenteng Kung Fuk Min. Masyarakat muntok memang sebagian besar berasal dari etnis melayu dan tionghoa. keduanya hidup rukun berdampingan. kedua tempat ibadah yang di bangun berdampingan inilah buktinya.
Masjid jami' Muntok dan Klenteng Kung Fuk Min |
Kamis, 19 November 2015
Mendamba
November sudah hujan
Rumput pun mulai tumbuh di halaman
Taman kembali asri
Jakarta makin bersemi
Walau langit sudah teduh
Hatiku tetap saja gaduh
Merindu istri yang jauh
Memuji kesabarannya yang teguh
Haru
Hanya lewat telephone kami urai rindu
Dibantu satellite aku sapa dia di Surabaya
Bercanda, bercengkrama berbagi cerita
Tuhan
Aku bersyukur atas segala nikmatmu yang kau beri
Aku Ridho menjalani takdir yang kau bagi
Namun, izinkan kami tinggal bersama
Bersatu di Surabaya
Jakarta, 20 nov 2015
Minggu, 15 November 2015
B 6761 UBU
Motor Pertama Hasil keringat sendiri |
Motor ini aku dapat dengan penuh perjuangan, 10 oktober 2011
aku mulai kerja untuk pertamakalinya setelah lulus kuliah, karna jarak kantor
dan kos yang lumayan jauh maka aku butuh motor sebagai kendaraan. Jika naik
kendaraan umum bisa membutuhkan waktu lebih dari dua jam karena harus oper
beberapa kali, biaya yang dikeluarkanpun juga akan lebih mahal.
Kamis, 12 November 2015
Masjid Kubah Emas
Sabtu pagi aku buru-buru ke stasiun pasar senin, istriku
berkunjung ke Jakarta. Aku datang lebih awal, setelah menunggu sekitar satu jam
barulah kereta yang ditumpanginya datang. Momen indah pun datang, aku bonceng
dia dengan motor baruku menuju kontrakan kami di daerah cilandak. Dia merupakan
cewek pertama yang nangkring di boncengan motor new vixion advance ku.
Setelah istirahat dan acara masak-masak serta makan siang
bersama, sore yang mendung itu kami memutuskan untuk berwisata religi ke masjid
kubah emas Depok. Ini merupakan yang ke tiga kalinya aku ke masjid kubah emas.
Yang pertama bareng pak dicky setelah membesuk istri pak joko yang sedang
sakit. Yang ke dua bareng pak dicky lagi tapi bertambah anggota yaitu cak
ikram.
Selasa, 03 November 2015
Karimun Jawa Part 9 (selesai)
See you next time
Sebelum terapung selama 6 jam di laut
kami sempatkan untuk ke pasar karimunjawa untuk membeli oleh-oleh. Aku membeli
beberapa kerupuk kepiting untuk teman-teman kantor.sepertinya teman-teman yang
lain malah gak ada yang beli apa-apa. Dasar mahasiswa... pelit banget.
Hehehehe,
Senin, 02 November 2015
Karimun Jawa Part 8
Purnama Cemburu Lagi
Malam ini adalah malam terahir kami di
karimunjawa, esok kami akan kembali ke kota masing-masing. Walaupun badan
terasa sangat capek, malam itu kami putuskan untuk kembali ke alun-alun karimun
jawa. Hwa3... lapangan bola berbentuk trapesium ini memang mempunyai nama alias
alun-alun. Tempat teramai saat malam hari di karimunjawa. Kami kembali duduk di
terpal lusuh biru. Lampu mercuri kuning itu juga masih temaram. Sambil
menikmati mie, gorengan dan es teh kami bercanda melepas lelah, Bulan kembali
menggodaku. Wajah bulat sempurnanya semakin indah, dibantu bintang yang
mengerlip centil purnama mencoba mencuri pandanganku. Namun malam itu tatap
mataku tetap tak berpindah. Setia menatap dua bola mata indah milik Linda. Dan
lagi-lagi aku buat purnama cemburu...
Karimun Jawa Part 7
Karimunjawa
Sesungguhnya
Petualangan Dimulai |
Petualangan sesungguhnya baru akan
dimulai hari ini, pagi-pagi kami ke pasar membeli sarapan sekaligus mengamati
rutinitas penduduk pulau ini. Setelah sarapan dan mandi kami siap-siap ke
pelabuhan. Di sana banyak juga wisatawan lokal maupun asing yang akan
menyebrang ke gugusan pulau-pulau di karimun jawa ini. Tujuan pertama kami saat
itu adalah ke pulau menjangan besar. Berenang bersama hiu. Ya hari itu aku
mengalami sensasi berenang bersama predator terbuas penguasa lautan.
Karimun Jawa Part 6
Karimun Jawa Part 5
MAKAM JOKO TUWO
Selepas mengisi
perut petualangan kami di pulau karimun jawa dimulai. Bukit joko tuwo. Puncak
tertinggi pulau karimunjawa. Kami melangkah melewati pemukiman penduduk yang
sangat timpang. Sebagian rumah hanya berdinding kayu dengan cat yang sudah
kusam, dan sebagian lagi berdinding tembok dengan cat yang sangat kinclong.
Sebagian besar masyarakat pulau karimun jawa mencari rupiah dengan menyewakan
rumah mereka sebagai homestay untuk wisatawan, menjadi guide, menyewakan perahu
atau peralatan snorkling sampai menjual berbagai macam oleh-oleh khas wisata
karimunjawa.
Minggu, 01 November 2015
Karimun Jawa Part 4
This is Karimun Jawa
Kapal kelas Ekonomi ke Karimun Jawa |
Jam setengah tujuh
pagi kami sudah standby di pelabuhan kartini jepara. Puluhan wajah terlihat
harap-harap cemas pagi itu. Ya.. bayang-bayang kapal gagal berangkat terbayang
hampir di kepala seluruh calon penumpang saat itu. Beberapa saat kemudian rendi
datang membagikan lembaran tiket kapal buat kami semua. Selembar kertas tipis
itu bagi kami saat itu rasanya seperti seteguk air di padang pasir. Seperti
sekerat roti di kala perut keroncongan dan seperti tiupan terompet tanda
dimulainya sebuah petualangan. Petualangan ke sebuah pulau yang belum pernah
kami jama sebelumnya.
Karimun Jawa Part 3
Senja Pantai Kartini
Ketika kami tiba dipantai kartini,
alam telah mengecat langit menjadi jingga keemasan. Laut memantulkan senja
dengan sempurna, cakrawala seolah membaginya sama rata. Perahu nelayan memantul mantul menyusuri
pantai menggendong wisatawan hingga punggungnya penuh. Dari jauh terlihat camar
terbang meliuk liuk berburu ikan. Pemandangan sore itu sungguh indah. Ini
adalah senja terindah yang pernah kulihat dalam hidupku.
karimun jawa part 2
This is Karimunjawa... Ups Jepara
Salah satu sudut pantai Kartini Jepara |
Aku berjalan
setengah berlari, Matahari baru beringsut bangun dari tidurnya, angin darat
pagi itu sungguh dingin menyusup tulang, sementara kabut masih mensaput pantai
kartini jepara. Linda menungguku di pelabuhan kartini. Katanya kapal akan
menyebrang ke karimunjawa pagi pagi sekitar jam tujuh. Kupercepat langkahku,
bukan karena aku takut ketinggalan kapal, karna saat itu jam masih menunjukan
pukul empat tapi lebih karena aku ingin segera mengangsurkan rindu di hatiku.
Langganan:
Postingan (Atom)