Selasa, 25 Februari 2014

BERKAH??




Berkah, apa sih berkah itu?
Kuk semua orang jadi adem kalo mendengar kata itu?
Kalo ada yang punya gaji kecil, pasti dia menghibur dirinya gak papa gaji kecil yang penting berkah..
Kalo ada yang lagi ulang tahun, dikasih ucapan”Barokallahu fi umrik” atau semoga umurmu berkah..
Kalo ada yang habis nerima sedekah pasti doain “semoga rizkimu berkah”
Dan banyak lagi.
Trus balik lagi ke pertanyaan awal, terus kuk balik piye se?
Apa itu berkah? Berkah artinya bertambah dan bertumbuh. Maksudnya? Ya bertambah dan tumbuh.
Apa bedanya bertambah dan bertumbuh? Kalo bertambah itu ditinjau dari segi kuantitas, kalo bertumbuh itu dari segi kualitas.
Contoh sederhana. Sholat sunah kita bertambah, dari yang biasanya seminggu tahadjud 3x jadi 4x atau 5x. tapi kalau bertumbuh, kualitas sholat sunnah kita naik, misal tambah khusuk, bacaan shurahnya tambah panjang dan lainnya.

Kembali ke berkah..
Trus bagaimana kita tahu kita mencapai keberkahan dalam hidup?
Baik dari segi rizki yang kita dapat. Umur yang kita jalani juga Ilmu yang kita miliki.

Mari jujur pada diri kita. Apakah ketiga elemen di atas (Umur, Rizki, Ilmu) yang telah kita miliki sudah berkah ?

Bagai mana cara measure nya
Caranya mudah, kita tengok ciri-ciri dari berkah. jika ciri-ciri berkah ada pada ketiga elment tersebut , maka berkah. Jika tidak, kita harus introspeksi pada diri kita.

Ciri berkah ada tiga,
 Ziyadul khoir, ziyadul ibadah, ziyadul manfaat.

Mari kita lucuti satu persatu
Ziyadul khoir “bertambah kebaikan” baik pada diri kita, keluarga, orang-orang disekitar kita, lingkungan sekitar kita.
Misalkan kita punya rumah, kalo rumah kita itu berkah, dengan kita punya rumah itu kita jadi lebih bahagia “baity jannaty”, kita sering sholat dan ngaji di rumah, tetangga sering datang ke rumah kita untuk bertamu, rumah kita dijadikan untuk tempat pengajian, tempat rapat pemuda karang taruna, remaja masjid dan lainnya.

Sebaliknya kalau rumah kita tidak berkah, kita malas pulang ke rumah, entah karena pertengkaran di rumah, gak rukun dengan tetangga, ngrasa rumah kita sumpek.kalau di rumah kita malas ngaji dan sholat. Tetangga juga jarang yang bertandang ke rumah kita, atau kalaupun banyak yang bertandang rumah kita digunakan untuk ajang kemaksiatan. Misal main kartu sambil minum minuman keras, dipakai ajang asusila, pesta narkoba juga kemaksiatan lainnya.

Berikutnya Ziyadul ibadah “ bertambah ibadah-ibadah kita”.
Misalkan ilmu kita berkah, maka dengan ilmu yang kita miliki, kian hari kita semakin dekat dengan sang pencipta, sholat wajib kita gak pernah bolong, sedekah semakin banyak, ibadah sunah rajin. Ilmu yang kita miliki kita ajarkan kepada yang lain, dengan ilmu yang kita miliki, kita bisa mencari rizki yang halal untuk kebutuhan hidup kita, kita semakin takut melakukan dosa karna dengan ilmu kita kita tahu ada balasan di ahirat.

Jika tidak berkah, ilmu yang kita dapat kita gunakan untuk hal-hal yang dibenci allah, jadi ahli pajak menggelapkan uang rakyat, jadi DPR buat UU yang menguntungkan golongan dan dirinya sendiri, jadi pengacara malah membela koruptor, bekerja dengan ilmunya tidak sepenuh hati, tanpa nurani, hanya sepenuh gaji. Punya ilmu untuk menipu, pinter baca alquran tapi malas mengamalkan. Dan lainnya.
Yang terahir Ziyadul manfaat
Jika segala sesuatu yang kita miliki berkah pasti banyak mendatangkan manfaat untuk kita. Punya mobil digunakan untuk berangkat kerja, datang ke pengajian, dipinjamkan ketetangga yang lagi butuh kendaraan kerumah sakit, pokoknya mobil itu bernilai manfaat untuk banyak orang.
Mobil yang tidak berkah itu hanya kita sendiri yang menggunakan tanpa member nilai manfaat untuk orang lain, bahkan kadang hanya menambah pengeluaran kita saja, atau punya mobil tapi hanya terparkir di rumah walaupun banyak orang yang sebenarnya butuh tumpangan.


Semoga umur,rizki dan ilmu kita termasuk berkah buat kita.

Aamiin…………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar