Berkah, apa sih berkah itu?
Kuk semua orang jadi adem kalo mendengar kata itu?
Kalo ada yang punya gaji kecil, pasti dia menghibur dirinya
gak papa gaji kecil yang penting berkah..
Kalo ada yang lagi ulang tahun, dikasih ucapan”Barokallahu
fi umrik” atau semoga umurmu berkah..
Dan banyak lagi.
Trus balik lagi ke pertanyaan awal, terus kuk balik piye
se?
Apa itu berkah? Berkah artinya bertambah dan bertumbuh. Maksudnya?
Ya bertambah dan tumbuh.
Apa bedanya bertambah dan bertumbuh? Kalo bertambah itu
ditinjau dari segi kuantitas, kalo bertumbuh itu dari segi kualitas.
Contoh sederhana. Sholat sunah kita bertambah, dari yang
biasanya seminggu tahadjud 3x jadi 4x atau 5x. tapi kalau bertumbuh, kualitas
sholat sunnah kita naik, misal tambah khusuk, bacaan shurahnya tambah panjang
dan lainnya.
Kembali ke berkah..
Trus bagaimana kita tahu kita mencapai keberkahan dalam
hidup?
Baik dari segi rizki yang kita dapat. Umur yang kita jalani
juga Ilmu yang kita miliki.
Mari jujur pada diri kita. Apakah ketiga elemen di atas
(Umur, Rizki, Ilmu) yang telah kita miliki sudah berkah ?
Bagai mana cara measure
nya
Caranya mudah, kita tengok ciri-ciri dari berkah. jika ciri-ciri
berkah ada pada ketiga elment tersebut , maka berkah. Jika tidak, kita harus
introspeksi pada diri kita.
Ciri berkah ada tiga,
Ziyadul khoir,
ziyadul ibadah, ziyadul manfaat.
Mari kita lucuti satu persatu
Ziyadul khoir “bertambah kebaikan” baik pada diri kita, keluarga,
orang-orang disekitar kita, lingkungan sekitar kita.
Misalkan kita punya rumah, kalo rumah kita itu berkah,
dengan kita punya rumah itu kita jadi lebih bahagia “baity jannaty”, kita sering
sholat dan ngaji di rumah, tetangga sering datang ke rumah kita untuk bertamu,
rumah kita dijadikan untuk tempat pengajian, tempat rapat pemuda karang taruna,
remaja masjid dan lainnya.
Sebaliknya kalau rumah kita tidak berkah, kita malas pulang
ke rumah, entah karena pertengkaran di rumah, gak rukun dengan tetangga, ngrasa
rumah kita sumpek.kalau di rumah kita malas ngaji dan sholat. Tetangga juga
jarang yang bertandang ke rumah kita, atau kalaupun banyak yang bertandang
rumah kita digunakan untuk ajang kemaksiatan. Misal main kartu sambil minum
minuman keras, dipakai ajang asusila, pesta narkoba juga kemaksiatan lainnya.
Berikutnya Ziyadul ibadah “ bertambah ibadah-ibadah kita”.
Misalkan ilmu kita berkah, maka dengan ilmu yang kita
miliki, kian hari kita semakin dekat dengan sang pencipta, sholat wajib kita
gak pernah bolong, sedekah semakin banyak, ibadah sunah rajin. Ilmu yang kita
miliki kita ajarkan kepada yang lain, dengan ilmu yang kita miliki, kita bisa
mencari rizki yang halal untuk kebutuhan hidup kita, kita semakin takut
melakukan dosa karna dengan ilmu kita kita tahu ada balasan di ahirat.
Jika tidak berkah, ilmu yang kita dapat kita gunakan untuk
hal-hal yang dibenci allah, jadi ahli pajak menggelapkan uang rakyat, jadi DPR
buat UU yang menguntungkan golongan dan dirinya sendiri, jadi pengacara malah
membela koruptor, bekerja dengan ilmunya tidak sepenuh hati, tanpa nurani, hanya
sepenuh gaji. Punya ilmu untuk menipu, pinter baca alquran tapi malas
mengamalkan. Dan lainnya.
Yang terahir Ziyadul manfaat
Jika segala sesuatu yang kita miliki berkah pasti banyak
mendatangkan manfaat untuk kita. Punya mobil digunakan untuk berangkat kerja,
datang ke pengajian, dipinjamkan ketetangga yang lagi butuh kendaraan kerumah
sakit, pokoknya mobil itu bernilai manfaat untuk banyak orang.
Mobil yang tidak berkah itu hanya kita sendiri yang
menggunakan tanpa member nilai manfaat untuk orang lain, bahkan kadang hanya
menambah pengeluaran kita saja, atau punya mobil tapi hanya terparkir di rumah
walaupun banyak orang yang sebenarnya butuh tumpangan.
Semoga umur,rizki dan ilmu kita termasuk berkah buat kita.
Aamiin…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar