Rabu, 05 November 2014

Tulisan Pertamaku





Tak terasa sudah dua setengah tahun aku meninggalkan sekolah tercinta ini. Dan hari ini aku datang ke sini dengan menyandang status maahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri untuk mengundang para siswa mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa jurusanku.
Ternyata sekarang sekolah ini jauh lebih maju dari pada ketika aku masih menjadi  siswa di sini. Sekolah ini telah menjadi sekolah RSBI dengan fasilitas yang serba WAH. Taman dengan kolam ikan yang indah dan tersambung dengan wifi, ruang kelas ber-AC, di meja guru terdapat satu set computer yang tersambung ke LCD, ada juga televisi dan sound system . Semua siswa di sini mempunyai laptop yang dulu ketika aku masih menjadi siswa merupakan sebuah benda yang sangat mewah. SPP di sekolah ini sekarang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan SPP ku dulu, dan bahkan dengan SPP perkuliahanku sekarang. Dan itulah sebabnya aku sangat bersyukur menjadi salah seorang alumni sekolah favorit di kotaku ini.
Aku berjalan menyusuri taman sekolah yang hijau dan indah ini. Mataku tertuju pada sebuah bangku beton setengah lingkaran yang ada di bawah pohon ketapang. Bangku itu tetap sama seperti dulu, hanya saja pohon ketapangnya telah dipotong dahannya sehingga tinggal batangnya saja. Di bangku beton itu dulu pernah terjadi sebuah peristiwa yang sampai saat ini tak terlupakan olehku. Peristiwa yang membuat sekujur kulit tubuhku memerah, peristiwa yang membuatku seperti orang bingung yang tak tahu harus berucap apa. Ya!!! Peristiwa bersejarah dalam hidupku karna hari itu adalah hari pertama aku punya pacar.
Pikiranku terbang kembali ke masa-masa SMA dulu. Bayangan kejadian demi kejadian kembali terniang. Hari itu adalah  hari pertama aku masuk sekolah kelas dua. Seperti biasa, hari pertama adalah hari yang penting bagi semua siswa karena hari itu adalah pembagian kelas baru, teman baru, dan tentunya posisi tempat duduk yang baru.  Tapi sayang, aku datang telat sehingga bangku bagian pojok paling belakang dekat tembok pintu keluar telah ada yang mengisi. Padahal bangku itu adalah bangku paling strategis bagiku. Selain bangku paling jauh dari meja guru, paling jarang di datangi guru, di bangku itu juga sulit dilihat oleh guru sehingga memudahkan ku untuk tertidur ketika ngantuk pada jam-jam pelajaran siang hari. Ahirnya aku duduk di bangku deret kedua,tapi tetep di bangku paling belakang. Ah! Ini gara-gara aku ngantri beli nasi boran tadi. Memang hampir tiap pagi aku selalu sarapan nasi boran. Makanan kesukaanku yang hanya ada di kota tercinta ini. Saking seringnya aku beli nasi boran sampai sebagian teman-temanku memanggilku dengan tambahan title boran di belakang namaku.
Hatiku sangat dongkol saat itu. Di tambah lagi suara gaduh dari empat temen cewek di bangku bangku depan dekat pintu. Salah satu dari mereka ada yang membuatku paling sebel, bukan hanya karna suaranya yang paling gaduh, tapi juga karna dia tertawa sangat keras sekali. Dari tadi dia memperhatikan aku terus, entah aku yang GR atau memang kenyataannya seperti itu. Dia menatapku sambil tersenyum-senyum seolah-olah ada yang aneh denganku. Aku perhatikan pakaian dan penampilan ku. Aku rasa gak ada yang salah. Baju dan celanaku sudah aku setrika, bahkan aku juga pake parfum dan minyak rambut untuk menunjang penampilanku yang sederhana ini. Aku pura-pura tidak melihatnya, tapi dia terus melihat kearahku. Ahirnya aku putuskan untuk pulang saja karna memang hari itu belum ada pelajaran.
Hari berikutnya adalah pelajaran kimia dan gurunya terkenal sangat bawel. Benar saja, aku dipindah ke bangku paling depan. Bangku yang paling ku benci. Belum hilang kejengkelanku, ketika aku menoleh kebelakang ternyata tepat di belakangku telah duduk sesosok makhluk yang kemarin telah membuatku sangat jengkel. Siaaaaaaaaaaaaaaaaalllll!!! Begitulah pekikku dalam hati. Tak bisa kubayangkan , tiap pelajaran kimia aku harus selalu duduk di depan sehingga tidak bisa tidur ketika ngantuk dan ditambah lagi aku harus mendengarkan kicauan makhluk aneh yang ada di belekangku ini. Dan ternyata itu semua belum cukup, aku sekelompok dengan makhluk aneh itu yang pada ahirnya aku tahu bahwa nama makhluk itu apabila diartikan kurang lebihnya seperti ini “anak perempuan pertama yang lahir di bulan agustus”. Aku ngak paham apa yang diomongkan guruku ini dari tadi. Mungkin ini semua karna pikiranku terlalu sumpek sehingga pelajaran kimia yang dulu di kelas sepuluh menjadi pelejeran favoritku, kini terasa membosankan.
Gila!!! Crewet amat ini orang , dari tadi tanya melulu, semua tentang aku ditanyakan. Sampai kenapa sepatu fantofelku ngak disemirpun ditanyakan. Dan yang lebih parah lagi dia banyak bercerita tentang dirinya dan keluarganya padahal aku gak tanya. Aku jadi semakin sebel sama ini orang. Tapi untungnya orang ini walaupun pinter tapi sedikit loading, dan itulah yang membuat aku sering menggoda dia sebagai pelampiasan kejengkelanku. Hari demi hari kami lalui dengan saling ejek dan pertengkaran yang ngak penting untuk dipertentangkan. Dan dari pertengkaran-pertengkaran itu aku tahu bahwa dia ternyata sangat baik. Suatu ketika hasil ulangan dibagikan dan nilaiku ternyata jelek sehingga aku terkena remidi. Dia Tanya kepadaku
dapat berapa??
Dengan ketus kujawab
45, mangnya kenapa???
Aku sangat jengkel pada orang ini. Aku tahu dia dapat nilai 83 sehingga tidak perlu ikut remidi. Dan sesaat lagi pasti dia mengejekku habis-habisan.
kuk bisa kamu dapat segitu?? Tanyanya “memangnya ada yang sulit ta dari soal kemarin??
“Iya iya kamu pinter!! NGak usah ngejek dech!!jawabku. Sombong banget ini orang, pikirku.
Dia terkejut mendengar jawabanku ” kamu apa-apaan sih??? Aku lho Tanya baik-baik tapi kamu malah marah, dasar pemarah.
Aku baru ingat kalo dia les di rumah guru kimia yang ngajar kami, terlintas di benakku untuk minta ajari dia supaya besok ngak remidi lagi “Eh, nilaimu kan bagus, ajari aku po’o!
Dan diluar dugaanku ternyata dia mau mengajariku dengan sabar dan terampil. Apa yang dia sampaikan begitu mudah aku tangkap dan kupahami. Pada hari-hari berikutnya, bukan hanya kimia tapi juga semua mata pelajaran yang aku gak bisa langsung minta ajari dia, dan itu membuat kami semakin dekat saja. Aku baru tahu kalo dia ternyata sangat pandai matematika.
            Walaupun aku tahu dia sangat baik padaku tapi aku tetap saja selalu bertengkar dengannya, paertengkaran yang membuat aku dan dia kian hari kian dekat hingga temen-teman menggosipkan aku suka ma dia. Hah ??? yang benar saja masa aku suka dengan cewek crewet kaya dia?? Gak ada cewek lain apa? Aku harus mulai menjauhi dia agar gak digosipin lagi. Masa aku digosipin suka ma dia,bisa turun gengsiku.
            Keesokan harinya aku mulai menjaga jarak darinya. Aku ngak lagi datang ke bangkunya untuk bercanda dan bertengkar seperti biasanya. Aku lebih memilih keluar sama teman-teman cowok nongkrong di depan kelas. Satu, dua hari aku bisa bertahan dengan keadaan itu. Tapi pada hari ketiga aku mulai kurang nyaman dengan keadaan ini. Aku pengen datang ke bangkunya lagi untuk bercanda, saling mengolok dan bertengkar dengannya. Aku ngak mau  Cuma bisa mendengar suara dan tawanya dari jauh . tapi demi gengsiku semua itu aku tahan. Karna hal itu aku mulai sering melamun dan memikirkannya. Dia bagiku bukan lagi makhluk yang menyebalkan tapi dia adalah gadis yang lucu, pandai, sabar, baik pada semua orang dan banyak lagi kelebihan-kelebihan pada dirinya sehingga jika aku tulis maka cerita ini akan menjadi sebuah buku yang tebal. Dari semua kelebihannya ada satu yang paling aku suka, dia adalah cewek yang sangat unik dan aneh. Aneh?? Ya, aneh sekali. bagaimana orang yang dulu sangat kubenci sekarang bisa membuatku selalu memikirkannya tanpa henti. Tawa dan suara kerasnya yang  dulu sangat menggangguku kini telinga ini ingin selalu mendengarnya.
            Sudah seminggu ini aku tidak bertengkar dengannya, dan saat ini aku sudah tidak tahan lagi. Tadi malam aku sudah siapkan rencana untuk bisa bertengkar dengan nya. Dan pagi ini aku berangkat lebih awal agar segera bertemu dengannya. Tapi sudah hampir jam tujuh dia belum nongol juga. Apa mungkin dia mampir ke kelas sahabatnya??? Ah, ngak mungkin. Aku lihat di parkiran belum ada motornya. Apakah dia ngak sekolah?? Atau mungkin dia sedang sakit???  Bel telah berbunyi tapi dia belum juga menampakkan batang hidungnya. Huh ternyata dia memang ngak datang . Dia izin tidak sekolah karna menjadi pagar ayu atau kembang mayang atau apa gitu. Aku kecewa sekaligus lega. Kecewa karna belum bisa menjalankan rencanaku dan lega karna dia tidak sedang sakit.
            Keesokan harinya tak kusia-siakan kesempatan untuk menggodanya. Saat dia sedang asyik cerita pengalamannya saat dia ngak masuk sekolah kemarin, aku datang dan langsung memulai menjahilinya
kamu kemarin ngak masuk kenapa?? Jadi pagar ayu?? Gak slah ta?? Masa kaya gini ayu??
Rada kejam, tapi itu cukup efektif untuk kembali memancing pertengkaran. Sesuai dengan yang aku harapkan. Dan sejak saat itulah aku bisa terus berdekatan lagi dengannya. Begitu seterusnya, aku selalu mengolok-ngolok dia bukan  lagi karna aku ngak suka padanya tapi agar aku selalu punya alasan untuk mendekatinya. Dan suatu saat nanti aku baru sadar bahwa itulah awal rasa cintaku ke dia.
            Ngak terasa udah satu semester lebih aku dekat ma dia, tapi hubungan kami ngak ada perkembangan sama sekali. Sebenarnya aku sangat ingin mengungkapkan cintaku ke dia, tapi aku ngak berani karna aku belum pernah nembak cewek. Aku takut ditolak dan membuat hubunganku ma dia rusak. Aku ngak mau nanti sifatnya ke aku berubah dan aku pasti sangat malu mendekatinya padahal aku ingin selalu ada di sekitar dia.
            Bulan desember 2005 . Waktu itu pelajaran ppkn , kami diberi tugas mengerjakan LKS karna gurunya berhalangan hadir. Seperti biasa aku langsung datang ke tempat duduknya untuk nyontek dia. Tapi tugasnya ternyata sangat banyak, padahal aku malas nulis karna capek semalam habis latihan bela diri. Iseng aku minta tolong dia untuk ngerjakan tugasku, padahal aku tahu dia juga belum selesai. Dan ternyata dia mau. Dia mempercepat mengerjakan tugasnya dan menyalinnya kembali di LKSku. Selesai mengerjakan tugas itu aku berkata padanya
wah makasih banyak za!! Aku senang sekali punya teman sebaik kamu
makanya ayo jadian aja!! Balasnya
Ada getaran sangat hebat di hatiku, aku ngak tahu apakah dia benar-benar serius atau Cuma bercanda. Tapi hal itu benar-bener membuatku bahagia. Setelah aku berhasil menguasai diriku dan mengembalikan lagi jiwaku yang melayang-layang karna bahagia, aku jawab
“iya, ayo!!” Jawabku dengan antusias, aku tak perduli lagi dia bercanda atau serius, yang paling penting adalah setelah ini aku ingin lebih dekat lagi dengan dia.
            Hari-hari berikutnya dia memanggilku dengan sebutan say. Kalo aku ngak GR mungkin say yang dia maksud adalah sayang karna dia sayang aku. Duh senangnya!! Atau jangan-jangan yang dia maksud say adalah sayton karna aku setan yang selalu mengganggu dia. Aku ngak tahu. Yang aku tahu setelah kejadian itu dia semakin baik padaku, semakin sering bantu ngerjakan tugasku, dan kami juga semakin sering smsan. Tidak jauh beda dengan di kelas, di sms dia juga memanggilku dengan sebutan say. Ada satu smsnya yang sangat berkesan buatku
Met ultah say Moga di usiamu yang ke-16 ini
kamu tambah pinter, makin disayang ortu,
dan sukses selalau.
Nb : mav g bs ucapin pas pukul 00:00
            Walaupun dia memberi ucapan ngak tepat pukul 00:00 tapi tetap dialah orang yang pertama memberi selamat, kalo ngak salah sebelum jam satu. Itu adalah kado yang paling berharga dan membuatku sangat bahagia. Aku semakin kagum dan sayang ke dia karna perhatian juga kebaikan –kebaikannya. Hingga beberapa hari kemudian saat praktikum fisika ada seorang teman yang bertanya padaku tentang apakah benar aku pacaran ma dia. Aku bingung harus jawab apa?? Aku sendiri juga ngak tahu setatus hubunganku ma dia. Ahirnya aku jawab
ah, enggak, kata siapa??
Ternyata dia ada di belakangku dan mendengar semua pembicaraanku ,dia terlihat sangat marah padaku. Apakah dia kemarin itu serius?? Sehingga dia kecewa karna ternyata aku ngak nganggap kami bersetatus pacar. Atau dia marah karna terlalu sering tak ejek??? Entahlah.
            Keesokan harinya dia bersifat lain padaku. Dia selalu menghindar ketika aku mendekatinya, dan dia juga ngak pernah balas sms-smsku lagi. Sejak saat itulah hubungan kami kembali merenggang dan dia sekarang ganti suka bercanda dengan teman cowok yang sama-sama pandai seperti dia juga. Aku sangat cemburu akan hal ini dan aku sangat stress saat itu. Sejak saat itu aku jadi malas berangkat ke sekolah. Aku ngak sanggup setiap hari harus melihatnya bercanda dan tertawa dengan cowok lain. Harusnya yang bercanda dengannya adalah aku, bukan dia.
            Aku mencoba mendekatinya lagi untuk meminta maaf. Aku mencegat dia di depan pintu dan “hay!! Kamu masih marah ya sama aku?? Dalam islam ngak boleh lho marah lebih dari tiga hari, Aku minta maaf dan kalau boleh tahu apa yang membuatmu begitu marah ke aku ?
“ ya uda aku  udah ngak marah lagi!!! Sambil berkata seperti itu dia berlalu, itulah dia. Ngak pernah mau ngasih alasan. Tapi ngak papa, setidaknya aku sudah berhasil minta maaf ke dia.
Hari ini hatiku sangat galau??? Ini semua gara-gara dia yang ngak mau jawab pertanyaanku tadi. Tapi aku juga ngak boleh terlalu menyalahkannya, coba kalau aku berada di posisinya , setelah seminggu bilang say-say ,berbaik hati dan memberi segala perhatian, ternyata ngak dianggap apa-apa, apakah dia merasa hanya aku manfaatkan saja??? Akh!!! Kenapa aku jadi menyalahkan diriku sendiri begini??? Toh belum tentu kemarin dia benar-benar suka ke aku. Dia lho ngajak jadian sambil cengengesan, sukar dibedakan apakah dia serius atau tidak?. Nah kan timbul pertanyaan lagi.

 Pagi ini cerah, walaupun hatiku mendung diselimuti sejuta pertanyaan untuknya, jam istirahat nanti aku harus ngobrol banyak ma dia.  Tadi malam aku aku sudah sms dia,
Hay, kalo memang kemarin kamu itu serius, aku beneran mau kuk jadi pacarmu
………………………………………………………………………………….
Apaan sih. Sudalah lupakan aja semua, aku  malas membahas itu lagi.
Begitulah jawaban darinya, ternyata dia menolakku. Tapi aku ngak akan putus asa, akan ku tanyakan secara langsung ke dia, dan kalau memang dia suka ma aku. Maka hari ini aku akan secara resmi punya pacar. Aku sudah tak sabar lagi menunggu jam istirahat, pelajaran bahasa Indonesia ini terasa sangat lama. Aku lebih banyak melamun dari pada mendengarkan uraian S-P-O-K yang diterangkan di papan . Ahirnya jam istirahat tiba juga, aku langsung beranjak menuju tempat duduknya. Baru beberapa centimeter aku melangkahkan kaki, cowok itu sudah mendahuluiku dan duduk ngobrol bersama dia. Ahirnya aku kembali ketempat dudukku.

Dari tempat dudukku kuamati mereka begitu akrab. Mereka tertawa bersama secara lepas. Dia kelihatan sangat senang , ya!! dia pasti sangat senang karna bisa bercanda dengan cowok itu dan senang karna tidak lagi aku ganggu. Aku ngak tahu apa yang mereka omongkan, tapi aku hanya mendengar mereka bernyanyi lagu bahasa  inggris dan bahasa Indonesia secara bergantian. Dan beberapa saat kemudian aku baru tahu bahwa judul lagu itu adalah My Heart.  Itupun karna ada salah satu teman yang mengatakannya. Mereka kelihatan sangat mesra sekali. Aku sangat gelisah menahan cemburu, dan ahirnya kuputuskan untuk keluar saja dari kelas.

Setelah bel pulang, aku ingin segera pulang untuk mendinginkan hatiku, tapi hal itu urung kulakukan karena ketua PMR mengajakku untuk rapat. sebelum rapat itu salah satu temen cewek sedang asyik membaca novel. Dan setelah kuperhatikan judul di sampul novel itu persis seperti judul lagu yang tadi membuatku cemburu. Ahirnya aku pinjam novel itu dan kubawa pulang.

Kelas sangat gaduh, teman-teman sangat senang karna guru kimia ngak datang. Itu berarti hari ini kami terbebas dari tugas dan PR dari beliau. Untuk mengisi waktu kosong itu aku membuka novel yang kemarin kupinjam. Belum selesai aku baca pengantarnya, novel itu sudah disambar  oleh dia. “wah My Heart!! Punyamu ta?? Dia bertanya sambil tersenyum memegang novel itu. Aku ngak nyangka dia yang akan memulai percakapan kami hari ini. Walaupun dia ada di belekangku dari tadi aku tidak menyapanya karna rasa cemburu kemarin “ ngak itu novel boleh pinjem ,sini novelnya mau tak baca dulu.aku minta novel itu darinya . Tapi ,
“tak pinjem dulu po’o!! please!!! Setelah itu baru kamu. Enaknya orang ini , yang pinjem aja belum baca kuk udah mau didahului. Tapi ngak pa-pa lah. Lagian aku juga ngak terlalu suka baca novel, dan aku juga ngak bakal tega melihat dia sedih, apa lagi sebabnya adalah aku, cukup kejadian yang lalu itu saja.

Keesokan harinya terasa lebih menyenangkan, setiap pagi aku tagih novel itu dan dia memohon diberi kesempatan untuk membacanya sampai selesai. Tiga hari kemudian novel itu telah selesai dibacanya. Ia mengembalikan novel itu pada ku “keren!! Rugi kalo kamu ngak baca , makasih ya!!. Sampai di pondok aku langsung membaca novel itu. Aku yang ngak hobi membaca pada awalnya ngak yakin akan membaca buku tebal itu sampai selesai. Tapi aku salah, begitu aku membacanya, aku langsung larut dalam cerita itu dan dengan bebas pikiranku menggambarkan adegan dan latar dari kejadian di novel  itu. Inilah asyiknya membaca novel di banding menonton filmnya. Hanya dalam semalam novel itu selesai aku baca. Aku hanya berhenti membacanya ketika sholat dan makan saja. Jam menunjukan pukul satu malam ketika aku selesai membaca novel itu . Tanpa aku sadari aku menemukan hobi baru hari ini. Dan itu semua karna dia. Singkat cerita kami akrab kembali gara-gara novel. Setiap rabu aku selalu meminjam koleksi novel dari temen cewek di PMR, dan seperti biasa selalu dia yang lebih dulu membacanya dari pada aku. Dia sudah melupakan kesalahanku minggu lalu . Itu membuatku kembali bisa dekat dengannya. Terimakasih novel.

Aku baru tahu seperti inilah rasanya jatuh cinta, pagi, siang, sore, malam hanya dia yang mengisi pikiranku, aku semakin sering melamunkannya, mengingat-ingat semua kejadian yang kami lewati berdua, menghayal dan merencanakan hal-hal yang akan aku lakukan untuknya esok. Kata-katanya bagaikan sihir bagiku, apa yang ia katakana akan selalu aku lakukan . Dia bilang kalau sepatuku seharusnya disemir, maka aku akan beli semir untuk menyemir sepatuku.dia bilang rambutku panjang dan aku kelihatan makin jelek, maka pulang sekolah aku pergi ke tukang cukur , bahkan kalau dia menantangku taruhan tinggi-tinggian nilai saat ulangan , maka tanpa berpikir lagi aku terima taruhan itu dan belajar mati-matian agar memenangkan taruhan itu, walaupun aku tahu aku ngak bakal menang karna memang otakku ngak sepandai dia. Dan karna itulah kepalaku selalu kenyang dijitaki olehnya, karna memang peraturannya yang kalah dijitak.

Dia adalah motivator terhebat bagiku. karna dia, kemarin aku baru saja menang olimpiade fisika antar kelas, wah senang sekali saat itu, apa lagi dia juga menang olimpiade matematika. Hemmm!!! Fisika vs matematika, Klob banget. Matematika adalah bahasaya fisika, begitulah kata para ilmuan. Usaha adalah gaya yang dilakukan untuk menempuh jarak tertentu, akan lebih mudah diungkapkan dengan W = F x S. ungkapan matematis akan mempermuah menjelaskan fisis suatu kejadian. Aku berhayal suatu saat nanti dia akan jadi dosen matematika dan aku jadi dosen fisika, kami berangkat dan pulang bekerja sama-sama. Khayalan yang indah.

Sekarang aku memiliki kebiasaan yang unik. Aku selalu berangkat ke sekolah lebih pagi, bukan untuk mencontek PR, tapi hanya karna ngak ingin melewatkan peristiwa yang membuatku senang. Melihat dia memarkir motornya, meletakkan helm ungunya di spion motornya, kemudian berjalan ke kelas dengan menyapa setiap orang yang dijumpainya. Itulah dia, cewek yang sangat periang dan baik pada semua orang, tak ada seorangpun yang membencinya, dia laksana malaikat, SEMPURNA.

………………            Beberapa bulan kemudian……( sengaja dipotong biar ngak terlalu panjang)……………………………………………

 Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah kelas duabelas, dan hari ini aku sangat sedih karna tidak lagi satu kelas dengan nya, aku ngak tahu apakah dia juga sedih karena hal ini, yang aku tahu ketika aku lihat di kelas barunya tadi dia sedang tertawa bersama para penghuninya. Sebagian besar teman kelas sebelasku ada di sana , termasuk cowok yang selalu aku cemburui itu, aku ngak tahu kenapa aku selalu cemburu setiap mereka dekat, padahal hal itu kan wajar sebagai teman.
  
Aku tak bisa lagi mendengar tawanya dari dekat, aku juga ngak bisa lagi bercanda dengan nya. Aku sangat tersiksa, aku ngak lagi merasakan semangat untuk sekolah, tapi aku tetap selalu datang pagi-pagi agar bisa melihat dia ketika melangkah dari parkiran menuju kelasnya, dan itu cukup meringankan kangenku padanya.. Aku sengaja memilih tempat duduk dekat candela agar selalu bisa melihatnya. Dan kebiasaan ini terus aku lakukan sampai lulus SMA. Ada lagi kebiasaan yang sangat aneh , tiap hari aku selalu ke kamar mandi sekolah, bukan selalu untuk membuang hajat tapi lebih sering karna ingin melihat wajahnya dari dekat.  Kelasnya memang dekat dengan kamar mandi sekolah.

Tiap hari aku selalu Tanya pada salah satu teman baikku yang satu kelas dengan nya, bagaimana keadaannya dan apa saja yang ia lakukan , dan suatu ketika ada kabar yang sangat membuatku sedih, temanku bilang dia lagi dekat sama cowok yang selalu aku cemburui itu. Aku sedih sekali, aku takut dia cinta pada cowok itu. Tiap hari dia dekat dengan cowok itu, sedangkan aku hanya menghubunginya lewat sms saja. Aku takut karna dia terbiasa selalu dekat ma cowok itu, “witing tresno jalaran soko kulino” berlaku pada mereka.

Neeeeeeeeeeeekkk???
……………………………
Ada apa rizzzzzzzz?
………………………….
Aku lagi gundah
……………………………..
Pasti gara-gara Dia?
……………………………
Kuk tahu??
…………………………………….
Makanya buruan tembak, denger-denger dia lagi bingung antara milih kamu ato cowok itu
……………………………
Aku takut ditolak, aku udah pernah ditolak dia.
…………………………………..
Iy ta?? Masa c?? dial ho pernah bilang mau nembak kamu tapi malu karna masa cewek duluan yang nembak??? Aku ma yanti dan ani punya rencana, besok tak kasih tahu.
Itulah cuplikan smsku ma nenek saat itu

Keesokan harinya aku bertemu dengan nenek, ani dan yanti, kami janjian bertemu di bawah pohon kersen di bangku beton dekat kantor BK. Saat aku berjalan mendekati mereka. Mereka mendatangi aku dan langsung menyeretku kemeja beton untuk dieksekusi.
”apa rencana kalian??? Tanyaku tak sabar
“sapa yang jawab ini?? Tanya nenek
“ayo cepetan, siapa aja terserah. Kataku
“Cie cie udah ngak sabar niye!!! Timpal mereka

Gini cak!! Seminggu lagi kan dia ulang tahun, nah saat itulah pean tembak dia, nanti pean datang kerumah nenek pagi-pagi kemudian pean takmasukin kardus kolkas sambil bawa bunga terus dibungkus kertas kado. Nanti setelah dia datang kami akan bilang ke dia bawa kami punya kado special buat dia. Setelah kardus itu dia buka ,pean kasihkan bunga itu trus tembak. Itu bakal jadi kado paling istimewa buat dia……… bla-bla-bla,,, yanti menjelaskan padaku panjang lebar

Pulang sekolah aku berpikir tentang rencanana konyol para sahabatku itu. Tapi menarik juga sebenarnya. Kaya nya aku harus berpikir keras untuk menerimanya, bisa-bisa aku kehabisan nafas dalam kardus. Lagian sanggup ngak aku ngungkapin ngungkapin perasaanku dengan disaksikan para sahabatku itu??
“hay sebenarnya aku udah lama cinta kamu, mau ngak kamu jadi pacarku?? Ah norak , udah terlalu sering dipake orang.
“hay kita kan udah lama berteman , aku ingin kita lebih dekat lagi, kamu mau ngak jadi pacarku??? Huh, bertele-tele!! G tegas
Dari pulang sekolah sampai magrib aku sibuk menyusun kata-kata untuk menyatakan cintaku padanya. Dan ngak tahu apa pertimbangannya kata-kata yang aku pilih adalah
“hay, kamu mau ngak jadi pacarku?? Kata-kata singkat dan tegas.
Tiba-tiba aku kangen dia, aku sms dia
Hay!! Mlm
…………….
Mlm!
……………………………….
Kayaknya aku punya janji deh ke kamu
…………………
Apa ya??? Aku lupa
………………………….
Aku kan pernah janji bwt traktir kmu, ingt??
………………..
Ndak!!! Tapi ngak keberatankuk kalo ditraktir.
……………………….
Ywda besuk pulang sekolah aku tunggu depan kelasmu.
 Pikiranku ngak tenang,kebayang lagi rencana nenek dkk tadi siang. “bagaimana kalo dia kutembak besok aja ya?? Kalo nunggu dia ultah keburu dia ditembak tu cowok.begitulah ucap batinku saat itu. Tanpa berpikir lagi aku langsung pergi ke ATM untuk membeli kado untuk hadiah ulang tahunnya. Di pikiranku udah terlintas bakal beli boneka teddy bear warna pink dengan menggendong hati bertuliskan I love you. Aku mencari boneka itu di toko aksesoris terbesar di kotaku, tapi ngak kutemukan, ada tapi warnanya aku ngak suka, dari toko ke toko aku mencari boneka  seperti yang ada dalam pikiranku,tapi belum juga kutemukan. Ahirnya di tengah keputusasaan kutemukan boneka itu di sebuah toko, persis seperrti yang ada di pikiranku.

Sampai di pondok aku bicara pada boneka itu,” besok aku mau nembak cewek, kalo diterima kamu bakal jadi miliknya, tapi kalo ditolak, kamu bakal tak hanyutkan ke sungai. Malam itu aku ngak bias tidur, pikiranku melayang membayangkan kejadian yang akan terjadi besok. Teman-temanku heran melihat aku nglamun sambil memeluk boneka. Mereka semua menjahiliku , menggoda , dan mengejek. Ahirnya aku pergi ke tempat tidur dan tertidur meringkuk sambil memeluk boneka itu.

Hari yang kutunggu tiba, setelah menunggu agak lama ahirnya dia datang. Dia terlihat sangat cantik hari ini. “Prend aku cabut dulu ya!! Kataku pada taufan yang dari tadi menemaniku nunggu si dia. “ayo ikut sekalian, ditraktir maem bakso lho, ajaknya tiba-tiba, dia mengajak taufan ikut gabung. Aduh kenapa dia ngajak taufan ??? aku ngak mungkin bisa menyatakan cintaku kalau ada orang lain. “Iya ayo ikut, ajakku basa-basi padahal aku pingin hanya aku dan dia saja saat itu. “ngak pa-pa ta? Ngak ganggu ta?? Tanya taufan , ya jelas ganggu lah , kataku dalam hati. “ya ngak lah, justru enak rame-reme jawab dia seenaknya, dia ngak tahu kalau itu bakal merusak semua rencanaku tadi malam. Tadi malam aku merencanakan setelah selesa makan aku akan langsung menembaknya, tapi kalau ada taufan aku ngak bakal bisa melakukannya. Dan benar saja saat makan bakso aku tak bicara apapun, justru dia ngobrol panjang lebar ma taufan, kuk jadinya aku yang jadi obat nyamuk?? Sebel.

Ahirnya setelah makan bakso, kami cabut. Semua  konsep yang aku rencanakan gatot alias gagal total. Di sebuah bangku beton aku berhenti dan duduk sebentar menahan jengkel karna dicuekin mereka, padahal aku yang punya acara ini. Ternyata dia juga ikut duduk, begitu juga taufan, beberapa saat kemudian aku dan taufan dipanggil ketua PMR untuk melaksanakan rapat. Taufan aku suruh brangkat duluan. Di sana tinggal kami berdua, saat yang aku tunnggu-tunggu telah tiba, kesempatan itu ahirnya datang juga.
“Eh aku pulang dulu ya!! Makasih banyak, aku kenyang banget. Tiba-tiba dia pamit sambil cengengesan.
“tunggu, ada yang mau tak omongin ma kamu. Cegah ku
“besok sajaa ya, aku ditunggu ibu, aku udah janji jam dua harus udah di rumah.
“sebentar kuk ,please!!
“Udah mau jam dua nich, dia menunjukan jam di hpya. “ya udah ndang ngomong , cepet!!
Seketika itu wajahku langsung memerah, bahkan bukan hanya wajah, tapi sekujur tubuhku juga. Ngak cukup sampai di situ keringat dingin keluar membasahi seluruh tubuhku.
“hey ndang ngomong!!
Tenggorokanku rasanya dicekik, tak sepatah katapun keluar dari mulutku.
“ya udalah aku pulang, aku lho udah ditunggu. Dia mengingatkanku sambil jari-jari lentiknya sibuk menekan tombol hpnya untuk mengirim sms.
“tunggu!! Ahirnya mulutku bias berucap juga.
Dan terjadilah dialog itu
“kamu mau ngak??
“mau apa??    
“kamu mau ngak??
“mau apa?? Ucapnya sambil menahan tawa karena melihat wajahku yang sangat merah.
Aku heran , apa sebenarnya yang terjadi pada diriku, kenapa begitu sulit mengucap kalimat singkat yang telah aku susun kemarin , dari enam kata ‘hey,kamu mau ngak jadi pacarku??’, yang terucap  hanya separuhnya.
“Kamu pasti udah tahu, langsung jawab aja dech!
“Aku ngak tahu!!! Protesnya
“Udalah , aku pulang ya?? Dia menggodaku sambil tersenyum nakal.
“Tunggu, belum kamu jawab, cegahku sambil menarik tasnya agar dia ngak jadi pergi..
“Aku sudah ditunggu ibu, ni sudah jam dua
“Aku tau kamu pasti sudah ngerti, makanyalangsung jawab aja biar kamu bisa langsung pulang. Dia pasti sudah tahu maksudku, mungkin dia ingin mendengar pernyataan cintaku ke dia bukan hanya kata-kata mau atau ngak mau saja.
Dia diam sejenak lalu berkata “ iya aku mau
Seketika itu merasakan kebahagiaan yang sangat besar, belum pernah aku merasakan kebahagiaan seperti ini. Kebahagiaan yang takkan dapat dilukiskan dengan goresan cat oleh Leonardo davinci, takkan bisa di puisikan oleh khalil Gibran, takkan bisa dicari formulanya oleh Bohrn, dan bahkan Einstein pun takkan sanggup membuat postulat tentang apa yang ku alami saat itu. Saking bahagianya aku merasa saat itu akulah orang yang paling bahagia di dunia ini.

Dan saat itulah untuk pertama kalinya dalam hidupku aku punya seorang pacar, walaupun jauh dari kata romantis, atau bahkan amat sangat tidak romantis sekali, tapi hal itu sangat berkesan bagiku. Mungkin di dunia ini hanya aku lah orang yang mengungkapkan cinta dengan cara itu. Di hatiku berkata padanya, kau akan selalu mengingat ini sebagai sesuatu hal yang sangat unik di kemudian hari. Sampai saat ini di bangku ini tetap ada goresan yang dulu pernah ku buat, agak samar, tapi tetap bisa terbaca.  08-08-06 f & e.

Dia mendekatiku sambil membentuk kelingkingnya seperti pancing dan menyodorkannya ke arahku, aku paham apa yang ia maksud, aku juga melakukan hal seperti yang dilakukannya.  Kami pautkan kelingking kami , sebagai tanda bahwa mulai saat itu kami berjanji untuk saling mencintai, menyayangi dan mengasihi selamanya, kami takkan pernah menghianati cinta ini.


Surabaya, 13 Desember 2009



Tidak ada komentar:

Posting Komentar