Tak
terasa sudah dua setengah tahun aku meninggalkan sekolah tercinta ini. Dan hari
ini aku datang ke sini dengan menyandang status maahasiswa sebuah perguruan
tinggi negeri untuk mengundang para siswa mengikuti olimpiade yang
diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa jurusanku.
Ternyata
sekarang sekolah ini jauh lebih maju dari pada ketika aku masih menjadi siswa di sini. Sekolah ini telah menjadi
sekolah RSBI dengan fasilitas yang serba WAH. Taman dengan kolam ikan yang
indah dan tersambung dengan wifi, ruang kelas ber-AC, di meja guru terdapat
satu set computer yang tersambung ke LCD, ada juga televisi dan sound system .
Semua siswa di sini mempunyai laptop yang dulu ketika aku masih menjadi siswa
merupakan sebuah benda yang sangat mewah. SPP di sekolah ini sekarang jauh
lebih mahal jika dibandingkan dengan SPP ku dulu, dan bahkan dengan SPP
perkuliahanku sekarang. Dan itulah sebabnya aku sangat bersyukur menjadi salah
seorang alumni sekolah favorit di kotaku ini.
Aku
berjalan menyusuri taman sekolah yang hijau dan indah ini. Mataku tertuju pada
sebuah bangku beton setengah lingkaran yang ada di bawah pohon ketapang. Bangku
itu tetap sama seperti dulu, hanya saja pohon ketapangnya telah dipotong
dahannya sehingga tinggal batangnya saja. Di bangku beton itu dulu pernah
terjadi sebuah peristiwa yang sampai saat ini tak terlupakan olehku. Peristiwa
yang membuat sekujur kulit tubuhku memerah, peristiwa yang membuatku seperti
orang bingung yang tak tahu harus berucap apa. Ya!!! Peristiwa bersejarah dalam
hidupku karna hari itu adalah hari pertama aku punya pacar.
Pikiranku
terbang kembali ke masa-masa SMA dulu. Bayangan kejadian demi kejadian kembali
terniang. Hari itu adalah hari pertama
aku masuk sekolah kelas dua. Seperti biasa, hari pertama adalah hari yang
penting bagi semua siswa karena hari itu adalah pembagian kelas baru, teman
baru, dan tentunya posisi tempat duduk yang baru. Tapi sayang, aku datang telat sehingga bangku
bagian pojok paling belakang dekat tembok pintu keluar telah ada yang mengisi.
Padahal bangku itu adalah bangku paling strategis bagiku. Selain bangku paling
jauh dari meja guru, paling jarang di datangi guru, di bangku itu juga sulit
dilihat oleh guru sehingga memudahkan ku untuk tertidur ketika ngantuk pada
jam-jam pelajaran siang hari. Ahirnya aku duduk di bangku deret kedua,tapi
tetep di bangku paling belakang. Ah! Ini gara-gara aku ngantri beli nasi boran
tadi. Memang hampir tiap pagi aku selalu sarapan nasi boran. Makanan kesukaanku
yang hanya ada di kota tercinta ini. Saking seringnya aku beli nasi boran
sampai sebagian teman-temanku memanggilku dengan tambahan title boran di
belakang namaku.
Hatiku
sangat dongkol saat itu. Di tambah lagi suara gaduh dari empat temen cewek di
bangku bangku depan dekat pintu. Salah satu dari mereka ada yang membuatku
paling sebel, bukan hanya karna suaranya yang paling gaduh, tapi juga karna dia
tertawa sangat keras sekali. Dari tadi dia memperhatikan aku terus, entah aku
yang GR atau memang kenyataannya seperti itu. Dia menatapku sambil
tersenyum-senyum seolah-olah ada yang aneh denganku. Aku perhatikan pakaian dan
penampilan ku. Aku rasa gak ada yang salah. Baju dan celanaku sudah aku
setrika, bahkan aku juga pake parfum dan minyak rambut untuk menunjang
penampilanku yang sederhana ini. Aku pura-pura tidak melihatnya, tapi dia terus
melihat kearahku. Ahirnya aku putuskan untuk pulang saja karna memang hari itu
belum ada pelajaran.
Hari
berikutnya adalah pelajaran kimia dan gurunya terkenal sangat bawel. Benar
saja, aku dipindah ke bangku paling depan. Bangku yang paling ku benci. Belum
hilang kejengkelanku, ketika aku menoleh kebelakang ternyata tepat di
belakangku telah duduk sesosok makhluk yang kemarin telah membuatku sangat
jengkel. Siaaaaaaaaaaaaaaaaalllll!!! Begitulah pekikku dalam hati. Tak bisa
kubayangkan , tiap pelajaran kimia aku harus selalu duduk di depan sehingga
tidak bisa tidur ketika ngantuk dan ditambah lagi aku harus mendengarkan
kicauan makhluk aneh yang ada di belekangku ini. Dan ternyata itu semua belum
cukup, aku sekelompok dengan makhluk aneh itu yang pada ahirnya aku tahu bahwa
nama makhluk itu apabila diartikan kurang lebihnya seperti ini “anak perempuan pertama
yang lahir di bulan agustus”. Aku ngak paham apa yang diomongkan guruku ini
dari tadi. Mungkin ini semua karna pikiranku terlalu sumpek sehingga pelajaran
kimia yang dulu di kelas sepuluh menjadi pelejeran favoritku, kini terasa
membosankan.
Gila!!!
Crewet amat ini orang , dari tadi tanya melulu, semua tentang aku ditanyakan.
Sampai kenapa sepatu fantofelku ngak disemirpun ditanyakan. Dan yang lebih
parah lagi dia banyak bercerita tentang dirinya dan keluarganya padahal aku gak
tanya. Aku jadi semakin sebel sama ini orang. Tapi untungnya orang ini walaupun
pinter tapi sedikit loading, dan itulah yang membuat aku sering menggoda dia
sebagai pelampiasan kejengkelanku. Hari demi hari kami lalui dengan saling ejek
dan pertengkaran yang ngak penting untuk dipertentangkan. Dan dari
pertengkaran-pertengkaran itu aku tahu bahwa dia ternyata sangat baik. Suatu
ketika hasil ulangan dibagikan dan nilaiku ternyata jelek sehingga aku terkena
remidi. Dia Tanya kepadaku
“ dapat berapa??
Dengan ketus kujawab
“45, mangnya kenapa???
Aku sangat jengkel
pada orang ini. Aku tahu dia dapat nilai 83 sehingga tidak perlu ikut remidi.
Dan sesaat lagi pasti dia mengejekku habis-habisan.
“kuk bisa kamu dapat segitu?? Tanyanya “memangnya ada yang sulit ta dari soal kemarin??
“Iya iya kamu pinter!! NGak usah ngejek dech!!jawabku.
Sombong banget ini orang, pikirku.
Dia terkejut mendengar
jawabanku ” kamu apa-apaan sih??? Aku lho
Tanya baik-baik tapi kamu malah marah, dasar pemarah.
Aku baru ingat kalo
dia les di rumah guru kimia yang ngajar kami, terlintas di benakku untuk minta
ajari dia supaya besok ngak remidi lagi “Eh,
nilaimu kan bagus, ajari aku po’o!
Dan diluar dugaanku
ternyata dia mau mengajariku dengan sabar dan terampil. Apa yang dia sampaikan
begitu mudah aku tangkap dan kupahami. Pada hari-hari berikutnya, bukan hanya
kimia tapi juga semua mata pelajaran yang aku gak bisa langsung minta ajari
dia, dan itu membuat kami semakin dekat saja. Aku baru tahu kalo dia ternyata
sangat pandai matematika.
Walaupun aku tahu dia sangat baik
padaku tapi aku tetap saja selalu bertengkar dengannya, paertengkaran yang
membuat aku dan dia kian hari kian dekat hingga temen-teman menggosipkan aku
suka ma dia. Hah ??? yang benar saja masa aku suka dengan cewek crewet kaya
dia?? Gak ada cewek lain apa? Aku harus mulai menjauhi dia agar gak digosipin
lagi. Masa aku digosipin suka ma dia,bisa turun gengsiku.
Keesokan harinya aku mulai menjaga
jarak darinya. Aku ngak lagi datang ke bangkunya untuk bercanda dan bertengkar
seperti biasanya. Aku lebih memilih keluar sama teman-teman cowok nongkrong di
depan kelas. Satu, dua hari aku bisa bertahan dengan keadaan itu. Tapi pada
hari ketiga aku mulai kurang nyaman dengan keadaan ini. Aku pengen datang ke
bangkunya lagi untuk bercanda, saling mengolok dan bertengkar dengannya. Aku
ngak mau Cuma bisa mendengar suara dan
tawanya dari jauh . tapi demi gengsiku semua itu aku tahan. Karna hal itu aku
mulai sering melamun dan memikirkannya. Dia bagiku bukan lagi makhluk yang
menyebalkan tapi dia adalah gadis yang lucu, pandai, sabar, baik pada semua
orang dan banyak lagi kelebihan-kelebihan pada dirinya sehingga jika aku tulis
maka cerita ini akan menjadi sebuah buku yang tebal. Dari semua kelebihannya
ada satu yang paling aku suka, dia adalah cewek yang sangat unik dan aneh.
Aneh?? Ya, aneh sekali. bagaimana orang yang dulu sangat kubenci sekarang bisa
membuatku selalu memikirkannya tanpa henti. Tawa dan suara kerasnya yang dulu sangat menggangguku kini telinga ini
ingin selalu mendengarnya.
Sudah seminggu ini aku tidak bertengkar
dengannya, dan saat ini aku sudah tidak tahan lagi. Tadi malam aku sudah
siapkan rencana untuk bisa bertengkar dengan nya. Dan pagi ini aku berangkat
lebih awal agar segera bertemu dengannya. Tapi sudah hampir jam tujuh dia belum
nongol juga. Apa mungkin dia mampir ke kelas sahabatnya??? Ah, ngak mungkin.
Aku lihat di parkiran belum ada motornya. Apakah dia ngak sekolah?? Atau
mungkin dia sedang sakit??? Bel telah
berbunyi tapi dia belum juga menampakkan batang hidungnya. Huh ternyata dia
memang ngak datang . Dia izin tidak sekolah karna menjadi pagar ayu atau
kembang mayang atau apa gitu. Aku kecewa sekaligus lega. Kecewa karna belum
bisa menjalankan rencanaku dan lega karna dia tidak sedang sakit.
Keesokan harinya tak kusia-siakan
kesempatan untuk menggodanya. Saat dia sedang asyik cerita pengalamannya saat
dia ngak masuk sekolah kemarin, aku datang dan langsung memulai menjahilinya
“ kamu kemarin ngak masuk kenapa?? Jadi pagar ayu?? Gak slah ta?? Masa
kaya gini ayu??
Rada kejam, tapi itu cukup
efektif untuk kembali memancing pertengkaran. Sesuai dengan yang aku harapkan.
Dan sejak saat itulah aku bisa terus berdekatan lagi dengannya. Begitu
seterusnya, aku selalu mengolok-ngolok dia bukan lagi karna aku ngak suka padanya tapi agar
aku selalu punya alasan untuk mendekatinya. Dan suatu saat nanti aku baru sadar
bahwa itulah awal rasa cintaku ke dia.
Ngak terasa udah satu semester lebih
aku dekat ma dia, tapi hubungan kami ngak ada perkembangan sama sekali. Sebenarnya
aku sangat ingin mengungkapkan cintaku ke dia, tapi aku ngak berani karna aku
belum pernah nembak cewek. Aku takut ditolak dan membuat hubunganku ma dia
rusak. Aku ngak mau nanti sifatnya ke aku berubah dan aku pasti sangat malu
mendekatinya padahal aku ingin selalu ada di sekitar dia.
Bulan desember 2005 . Waktu itu
pelajaran ppkn , kami diberi tugas mengerjakan LKS karna gurunya berhalangan
hadir. Seperti biasa aku langsung datang ke tempat duduknya untuk nyontek dia.
Tapi tugasnya ternyata sangat banyak, padahal aku malas nulis karna capek
semalam habis latihan bela diri. Iseng aku minta tolong dia untuk ngerjakan
tugasku, padahal aku tahu dia juga belum selesai. Dan ternyata dia mau. Dia
mempercepat mengerjakan tugasnya dan menyalinnya kembali di LKSku. Selesai
mengerjakan tugas itu aku berkata padanya
“wah makasih banyak za!! Aku senang sekali punya teman sebaik kamu
“makanya ayo jadian aja!! Balasnya
Ada getaran sangat
hebat di hatiku, aku ngak tahu apakah dia benar-benar serius atau Cuma
bercanda. Tapi hal itu benar-bener membuatku bahagia. Setelah aku berhasil
menguasai diriku dan mengembalikan lagi jiwaku yang melayang-layang karna
bahagia, aku jawab
“iya, ayo!!” Jawabku dengan antusias, aku tak perduli lagi
dia bercanda atau serius, yang paling penting adalah setelah ini aku ingin
lebih dekat lagi dengan dia.
Hari-hari berikutnya dia memanggilku
dengan sebutan say. Kalo aku ngak GR mungkin say yang dia maksud adalah sayang
karna dia sayang aku. Duh senangnya!! Atau jangan-jangan yang dia maksud say
adalah sayton karna aku setan yang selalu mengganggu dia. Aku ngak tahu. Yang
aku tahu setelah kejadian itu dia semakin baik padaku, semakin sering bantu
ngerjakan tugasku, dan kami juga semakin sering smsan. Tidak jauh beda dengan
di kelas, di sms dia juga memanggilku dengan sebutan say. Ada satu smsnya yang
sangat berkesan buatku
Met
ultah say Moga di usiamu yang ke-16 ini
kamu
tambah pinter, makin disayang ortu,
dan
sukses selalau.
Nb
: mav g bs ucapin pas pukul 00:00
Walaupun dia memberi ucapan ngak
tepat pukul 00:00 tapi tetap dialah orang yang pertama memberi selamat, kalo
ngak salah sebelum jam satu. Itu adalah kado yang paling berharga dan membuatku
sangat bahagia. Aku semakin kagum dan sayang ke dia karna perhatian juga
kebaikan –kebaikannya. Hingga beberapa hari kemudian saat praktikum fisika ada
seorang teman yang bertanya padaku tentang apakah benar aku pacaran ma dia. Aku
bingung harus jawab apa?? Aku sendiri juga ngak tahu setatus hubunganku ma dia.
Ahirnya aku jawab
“ah, enggak, kata siapa??
Ternyata
dia ada di belakangku dan mendengar semua pembicaraanku ,dia terlihat sangat
marah padaku. Apakah dia kemarin itu serius?? Sehingga dia kecewa karna
ternyata aku ngak nganggap kami bersetatus pacar. Atau dia marah karna terlalu
sering tak ejek??? Entahlah.
Keesokan harinya dia bersifat lain
padaku. Dia selalu menghindar ketika aku mendekatinya, dan dia juga ngak pernah
balas sms-smsku lagi. Sejak saat itulah hubungan kami kembali merenggang dan
dia sekarang ganti suka bercanda dengan teman cowok yang sama-sama pandai
seperti dia juga. Aku sangat cemburu akan hal ini dan aku sangat stress saat
itu. Sejak saat itu aku jadi malas berangkat ke sekolah. Aku ngak sanggup
setiap hari harus melihatnya bercanda dan tertawa dengan cowok lain. Harusnya
yang bercanda dengannya adalah aku, bukan dia.
Aku mencoba mendekatinya lagi untuk
meminta maaf. Aku mencegat dia di depan pintu dan “hay!! Kamu masih marah ya sama aku?? Dalam islam ngak boleh lho marah
lebih dari tiga hari, Aku minta maaf dan kalau boleh tahu apa yang membuatmu
begitu marah ke aku ?
“ ya uda aku udah ngak marah lagi!!!
Sambil berkata seperti itu dia berlalu, itulah dia. Ngak pernah mau ngasih alasan.
Tapi ngak papa, setidaknya aku sudah berhasil minta maaf ke dia.
Hari ini hatiku
sangat galau??? Ini semua gara-gara dia yang ngak mau jawab pertanyaanku tadi.
Tapi aku juga ngak boleh terlalu menyalahkannya, coba kalau aku berada di
posisinya , setelah seminggu bilang say-say ,berbaik hati dan memberi segala
perhatian, ternyata ngak dianggap apa-apa, apakah dia merasa hanya aku
manfaatkan saja??? Akh!!! Kenapa aku jadi menyalahkan diriku sendiri begini???
Toh belum tentu kemarin dia benar-benar suka ke aku. Dia lho ngajak jadian
sambil cengengesan, sukar dibedakan apakah dia serius atau tidak?. Nah kan
timbul pertanyaan lagi.
Pagi ini cerah,
walaupun hatiku mendung diselimuti sejuta pertanyaan untuknya, jam istirahat
nanti aku harus ngobrol banyak ma dia. Tadi malam aku aku sudah sms dia,
Hay, kalo memang
kemarin kamu itu serius, aku beneran mau kuk jadi pacarmu
………………………………………………………………………………….
Apaan sih. Sudalah
lupakan aja semua, aku malas membahas itu lagi.
Begitulah jawaban
darinya, ternyata dia menolakku. Tapi aku ngak akan putus asa, akan ku tanyakan
secara langsung ke dia, dan kalau memang dia suka ma aku. Maka hari ini aku
akan secara resmi punya pacar. Aku sudah tak sabar lagi menunggu jam istirahat,
pelajaran bahasa Indonesia ini terasa sangat lama. Aku lebih banyak melamun
dari pada mendengarkan uraian S-P-O-K yang diterangkan di papan . Ahirnya jam
istirahat tiba juga, aku langsung beranjak menuju tempat duduknya. Baru
beberapa centimeter aku melangkahkan kaki, cowok itu sudah mendahuluiku dan
duduk ngobrol bersama dia. Ahirnya aku kembali ketempat dudukku.
Dari tempat dudukku
kuamati mereka begitu akrab. Mereka tertawa bersama secara lepas. Dia kelihatan
sangat senang , ya!! dia pasti sangat senang karna bisa bercanda dengan cowok
itu dan senang karna tidak lagi aku ganggu. Aku ngak tahu apa yang mereka
omongkan, tapi aku hanya mendengar mereka bernyanyi lagu bahasa inggris
dan bahasa Indonesia secara bergantian. Dan beberapa saat kemudian aku baru
tahu bahwa judul lagu itu adalah My Heart. Itupun karna ada salah satu
teman yang mengatakannya. Mereka kelihatan sangat mesra sekali. Aku sangat
gelisah menahan cemburu, dan ahirnya kuputuskan untuk keluar saja dari kelas.
Setelah bel pulang,
aku ingin segera pulang untuk mendinginkan hatiku, tapi hal itu urung kulakukan
karena ketua PMR mengajakku untuk rapat. sebelum rapat itu salah satu temen
cewek sedang asyik membaca novel. Dan setelah kuperhatikan judul di sampul
novel itu persis seperti judul lagu yang tadi membuatku cemburu. Ahirnya aku
pinjam novel itu dan kubawa pulang.
Kelas sangat gaduh,
teman-teman sangat senang karna guru kimia ngak datang. Itu berarti hari ini
kami terbebas dari tugas dan PR dari beliau. Untuk mengisi waktu kosong itu aku
membuka novel yang kemarin kupinjam. Belum selesai aku baca pengantarnya, novel
itu sudah disambar oleh dia. “wah My Heart!! Punyamu ta?? Dia
bertanya sambil tersenyum memegang novel itu. Aku ngak nyangka dia yang akan
memulai percakapan kami hari ini. Walaupun dia ada di belekangku dari tadi aku
tidak menyapanya karna rasa cemburu kemarin “ ngak itu novel boleh pinjem ,sini
novelnya mau tak baca dulu.aku minta novel itu darinya . Tapi ,
“tak pinjem dulu
po’o!! please!!! Setelah itu baru kamu. Enaknya
orang ini , yang pinjem aja belum baca kuk udah mau didahului. Tapi ngak pa-pa
lah. Lagian aku juga ngak terlalu suka baca novel, dan aku juga ngak bakal tega
melihat dia sedih, apa lagi sebabnya adalah aku, cukup kejadian yang lalu itu
saja.
Keesokan harinya
terasa lebih menyenangkan, setiap pagi aku tagih novel itu dan dia memohon
diberi kesempatan untuk membacanya sampai selesai. Tiga hari kemudian novel itu
telah selesai dibacanya. Ia mengembalikan novel itu pada ku “keren!! Rugi
kalo kamu ngak baca , makasih ya!!. Sampai di pondok aku langsung membaca
novel itu. Aku yang ngak hobi membaca pada awalnya ngak yakin akan membaca buku
tebal itu sampai selesai. Tapi aku salah, begitu aku membacanya, aku langsung
larut dalam cerita itu dan dengan bebas pikiranku menggambarkan adegan dan
latar dari kejadian di novel itu. Inilah asyiknya membaca novel di banding
menonton filmnya. Hanya dalam semalam novel itu selesai aku baca. Aku hanya
berhenti membacanya ketika sholat dan makan saja. Jam menunjukan pukul satu
malam ketika aku selesai membaca novel itu . Tanpa aku sadari aku menemukan
hobi baru hari ini. Dan itu semua karna dia. Singkat cerita kami akrab kembali
gara-gara novel. Setiap rabu aku selalu meminjam koleksi novel dari temen cewek
di PMR, dan seperti biasa selalu dia yang lebih dulu membacanya dari pada aku.
Dia sudah melupakan kesalahanku minggu lalu . Itu membuatku kembali bisa dekat
dengannya. Terimakasih novel.
Aku baru tahu seperti
inilah rasanya jatuh cinta, pagi, siang, sore, malam hanya dia yang mengisi
pikiranku, aku semakin sering melamunkannya, mengingat-ingat semua kejadian
yang kami lewati berdua, menghayal dan merencanakan hal-hal yang akan aku
lakukan untuknya esok. Kata-katanya bagaikan sihir bagiku, apa yang ia katakana
akan selalu aku lakukan . Dia bilang kalau sepatuku seharusnya disemir, maka
aku akan beli semir untuk menyemir sepatuku.dia bilang rambutku panjang dan aku
kelihatan makin jelek, maka pulang sekolah aku pergi ke tukang cukur , bahkan
kalau dia menantangku taruhan tinggi-tinggian nilai saat ulangan , maka tanpa
berpikir lagi aku terima taruhan itu dan belajar mati-matian agar memenangkan
taruhan itu, walaupun aku tahu aku ngak bakal menang karna memang otakku ngak
sepandai dia. Dan karna itulah kepalaku selalu kenyang dijitaki olehnya, karna
memang peraturannya yang kalah dijitak.
Dia adalah motivator
terhebat bagiku. karna dia, kemarin aku baru saja menang olimpiade fisika antar
kelas, wah senang sekali saat itu, apa lagi dia juga menang olimpiade
matematika. Hemmm!!! Fisika vs matematika, Klob banget. Matematika adalah
bahasaya fisika, begitulah kata para ilmuan. Usaha adalah gaya yang dilakukan
untuk menempuh jarak tertentu, akan lebih mudah diungkapkan dengan W = F x S.
ungkapan matematis akan mempermuah menjelaskan fisis suatu kejadian. Aku
berhayal suatu saat nanti dia akan jadi dosen matematika dan aku jadi dosen
fisika, kami berangkat dan pulang bekerja sama-sama. Khayalan yang indah.
Sekarang aku memiliki
kebiasaan yang unik. Aku selalu berangkat ke sekolah lebih pagi, bukan untuk
mencontek PR, tapi hanya karna ngak ingin melewatkan peristiwa yang membuatku
senang. Melihat dia memarkir motornya, meletakkan helm ungunya di spion
motornya, kemudian berjalan ke kelas dengan menyapa setiap orang yang
dijumpainya. Itulah dia, cewek yang sangat periang dan baik pada semua orang,
tak ada seorangpun yang membencinya, dia laksana malaikat, SEMPURNA.
………………
Beberapa bulan kemudian……( sengaja dipotong biar ngak terlalu
panjang)……………………………………………
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah
kelas duabelas, dan hari ini aku sangat sedih karna tidak lagi satu kelas
dengan nya, aku ngak tahu apakah dia juga sedih karena hal ini, yang aku tahu
ketika aku lihat di kelas barunya tadi dia sedang tertawa bersama para
penghuninya. Sebagian besar teman kelas sebelasku ada di sana , termasuk cowok
yang selalu aku cemburui itu, aku ngak tahu kenapa aku selalu cemburu setiap
mereka dekat, padahal hal itu kan wajar sebagai teman.
Aku tak bisa lagi
mendengar tawanya dari dekat, aku juga ngak bisa lagi bercanda dengan nya. Aku
sangat tersiksa, aku ngak lagi merasakan semangat untuk sekolah, tapi aku tetap
selalu datang pagi-pagi agar bisa melihat dia ketika melangkah dari parkiran
menuju kelasnya, dan itu cukup meringankan kangenku padanya.. Aku sengaja
memilih tempat duduk dekat candela agar selalu bisa melihatnya. Dan kebiasaan
ini terus aku lakukan sampai lulus SMA. Ada lagi kebiasaan yang sangat aneh ,
tiap hari aku selalu ke kamar mandi sekolah, bukan selalu untuk membuang hajat
tapi lebih sering karna ingin melihat wajahnya dari dekat. Kelasnya
memang dekat dengan kamar mandi sekolah.
Tiap hari aku selalu
Tanya pada salah satu teman baikku yang satu kelas dengan nya, bagaimana
keadaannya dan apa saja yang ia lakukan , dan suatu ketika ada kabar yang
sangat membuatku sedih, temanku bilang dia lagi dekat sama cowok yang selalu
aku cemburui itu. Aku sedih sekali, aku takut dia cinta pada cowok itu. Tiap
hari dia dekat dengan cowok itu, sedangkan aku hanya menghubunginya lewat sms
saja. Aku takut karna dia terbiasa selalu dekat ma cowok itu, “witing tresno
jalaran soko kulino” berlaku pada mereka.
Neeeeeeeeeeeekkk???
……………………………
Ada apa rizzzzzzzz?
………………………….
Aku lagi gundah
……………………………..
Pasti gara-gara Dia?
……………………………
Kuk tahu??
…………………………………….
Makanya buruan tembak,
denger-denger dia lagi bingung antara milih kamu ato cowok itu
……………………………
Aku
takut ditolak, aku udah pernah ditolak dia.
…………………………………..
Iy
ta?? Masa c?? dial ho pernah bilang mau nembak kamu tapi malu karna masa cewek
duluan yang nembak??? Aku ma yanti dan ani punya rencana, besok tak kasih tahu.
Itulah cuplikan smsku
ma nenek saat itu
Keesokan harinya aku
bertemu dengan nenek, ani dan yanti, kami janjian bertemu di bawah pohon kersen
di bangku beton dekat kantor BK. Saat aku berjalan mendekati mereka. Mereka
mendatangi aku dan langsung menyeretku kemeja beton untuk dieksekusi.
”apa rencana kalian??? Tanyaku tak sabar
“sapa yang jawab ini?? Tanya nenek
“ayo cepetan, siapa aja terserah. Kataku
“Cie cie udah ngak sabar niye!!! Timpal mereka
Gini cak!! Seminggu
lagi kan dia ulang tahun, nah saat itulah pean tembak dia, nanti pean datang
kerumah nenek pagi-pagi kemudian pean takmasukin kardus kolkas sambil bawa
bunga terus dibungkus kertas kado. Nanti setelah dia datang kami akan bilang ke
dia bawa kami punya kado special buat dia. Setelah kardus itu dia buka ,pean
kasihkan bunga itu trus tembak. Itu bakal jadi kado paling istimewa buat dia………
bla-bla-bla,,, yanti menjelaskan
padaku panjang lebar
Pulang sekolah aku
berpikir tentang rencanana konyol para sahabatku itu. Tapi menarik juga
sebenarnya. Kaya nya aku harus berpikir keras untuk menerimanya, bisa-bisa aku
kehabisan nafas dalam kardus. Lagian sanggup ngak aku ngungkapin ngungkapin
perasaanku dengan disaksikan para sahabatku itu??
“hay sebenarnya aku
udah lama cinta kamu, mau ngak kamu jadi pacarku?? Ah norak , udah terlalu
sering dipake orang.
“hay kita kan udah
lama berteman , aku ingin kita lebih dekat lagi, kamu mau ngak jadi pacarku???
Huh, bertele-tele!! G tegas
Dari pulang sekolah
sampai magrib aku sibuk menyusun kata-kata untuk menyatakan cintaku padanya.
Dan ngak tahu apa pertimbangannya kata-kata yang aku pilih adalah
“hay, kamu mau ngak
jadi pacarku?? Kata-kata singkat dan tegas.
Tiba-tiba aku kangen
dia, aku sms dia
Hay!! Mlm
…………….
Mlm!
……………………………….
Kayaknya aku punya
janji deh ke kamu
…………………
Apa ya??? Aku lupa
………………………….
Aku kan pernah janji
bwt traktir kmu, ingt??
………………..
Ndak!!! Tapi ngak
keberatankuk kalo ditraktir.
……………………….
Ywda besuk pulang
sekolah aku tunggu depan kelasmu.
Pikiranku ngak
tenang,kebayang lagi rencana nenek dkk tadi siang. “bagaimana kalo dia kutembak
besok aja ya?? Kalo nunggu dia ultah keburu dia ditembak tu cowok.begitulah
ucap batinku saat itu. Tanpa berpikir lagi aku langsung pergi ke ATM untuk
membeli kado untuk hadiah ulang tahunnya. Di pikiranku udah terlintas bakal
beli boneka teddy bear warna pink dengan menggendong hati bertuliskan I love
you. Aku mencari boneka itu di toko aksesoris terbesar di kotaku, tapi ngak
kutemukan, ada tapi warnanya aku ngak suka, dari toko ke toko aku mencari
boneka seperti yang ada dalam pikiranku,tapi belum juga kutemukan.
Ahirnya di tengah keputusasaan kutemukan boneka itu di sebuah toko, persis seperrti
yang ada di pikiranku.
Sampai di pondok aku
bicara pada boneka itu,” besok aku mau nembak cewek, kalo diterima kamu
bakal jadi miliknya, tapi kalo ditolak, kamu bakal tak hanyutkan ke sungai.
Malam itu aku ngak bias tidur, pikiranku melayang membayangkan kejadian yang
akan terjadi besok. Teman-temanku heran melihat aku nglamun sambil memeluk
boneka. Mereka semua menjahiliku , menggoda , dan mengejek. Ahirnya aku pergi
ke tempat tidur dan tertidur meringkuk sambil memeluk boneka itu.
Hari yang kutunggu
tiba, setelah menunggu agak lama ahirnya dia datang. Dia terlihat sangat cantik
hari ini. “Prend aku cabut dulu ya!! Kataku pada taufan yang dari tadi
menemaniku nunggu si dia. “ayo ikut sekalian, ditraktir maem bakso lho,
ajaknya tiba-tiba, dia mengajak taufan ikut gabung. Aduh kenapa dia ngajak
taufan ??? aku ngak mungkin bisa menyatakan cintaku kalau ada orang lain. “Iya
ayo ikut, ajakku basa-basi padahal aku pingin hanya aku dan dia saja saat
itu. “ngak pa-pa ta? Ngak ganggu ta?? Tanya taufan , ya jelas ganggu lah
, kataku dalam hati. “ya ngak lah, justru enak rame-reme jawab dia
seenaknya, dia ngak tahu kalau itu bakal merusak semua rencanaku tadi malam.
Tadi malam aku merencanakan setelah selesa makan aku akan langsung menembaknya,
tapi kalau ada taufan aku ngak bakal bisa melakukannya. Dan benar saja saat
makan bakso aku tak bicara apapun, justru dia ngobrol panjang lebar ma taufan,
kuk jadinya aku yang jadi obat nyamuk?? Sebel.
Ahirnya setelah makan
bakso, kami cabut. Semua konsep yang aku rencanakan gatot alias gagal
total. Di sebuah bangku beton aku berhenti dan duduk sebentar menahan jengkel
karna dicuekin mereka, padahal aku yang punya acara ini. Ternyata dia juga ikut
duduk, begitu juga taufan, beberapa saat kemudian aku dan taufan dipanggil
ketua PMR untuk melaksanakan rapat. Taufan aku suruh brangkat duluan. Di sana
tinggal kami berdua, saat yang aku tunnggu-tunggu telah tiba, kesempatan itu
ahirnya datang juga.
“Eh aku pulang dulu
ya!! Makasih banyak, aku kenyang banget.
Tiba-tiba dia pamit sambil cengengesan.
“tunggu, ada yang mau
tak omongin ma kamu. Cegah ku
“besok sajaa ya, aku
ditunggu ibu, aku udah janji jam dua harus udah di rumah.
“sebentar kuk
,please!!
“Udah mau jam dua
nich, dia menunjukan jam di hpya. “ya udah
ndang ngomong , cepet!!
Seketika itu wajahku
langsung memerah, bahkan bukan hanya wajah, tapi sekujur tubuhku juga. Ngak
cukup sampai di situ keringat dingin keluar membasahi seluruh tubuhku.
“hey ndang ngomong!!
Tenggorokanku rasanya
dicekik, tak sepatah katapun keluar dari mulutku.
“ya udalah aku pulang,
aku lho udah ditunggu. Dia mengingatkanku
sambil jari-jari lentiknya sibuk menekan tombol hpnya untuk mengirim sms.
“tunggu!! Ahirnya mulutku bias berucap juga.
Dan terjadilah dialog
itu
“kamu mau ngak??
“mau
apa??
“kamu mau ngak??
“mau apa?? Ucapnya sambil menahan tawa karena melihat wajahku yang
sangat merah.
Aku heran , apa
sebenarnya yang terjadi pada diriku, kenapa begitu sulit mengucap kalimat
singkat yang telah aku susun kemarin , dari enam kata ‘hey,kamu mau ngak jadi
pacarku??’, yang terucap hanya separuhnya.
“Kamu pasti udah
tahu, langsung jawab aja dech!
“Aku ngak tahu!!! Protesnya
“Udalah , aku pulang
ya?? Dia menggodaku sambil tersenyum nakal.
“Tunggu, belum kamu
jawab, cegahku sambil menarik tasnya agar dia
ngak jadi pergi..
“Aku sudah ditunggu
ibu, ni sudah jam dua
“Aku tau kamu pasti
sudah ngerti, makanyalangsung jawab aja biar kamu bisa langsung pulang. Dia pasti sudah tahu maksudku, mungkin dia ingin mendengar
pernyataan cintaku ke dia bukan hanya kata-kata mau atau ngak mau saja.
Dia diam sejenak lalu
berkata “ iya aku mau
Seketika itu
merasakan kebahagiaan yang sangat besar, belum pernah aku merasakan kebahagiaan
seperti ini. Kebahagiaan yang takkan dapat dilukiskan dengan goresan cat oleh
Leonardo davinci, takkan bisa di puisikan oleh khalil Gibran, takkan bisa
dicari formulanya oleh Bohrn, dan bahkan Einstein pun takkan sanggup membuat
postulat tentang apa yang ku alami saat itu. Saking bahagianya aku merasa saat
itu akulah orang yang paling bahagia di dunia ini.
Dan saat itulah untuk
pertama kalinya dalam hidupku aku punya seorang pacar, walaupun jauh dari kata
romantis, atau bahkan amat sangat tidak romantis sekali, tapi hal itu sangat
berkesan bagiku. Mungkin di dunia ini hanya aku lah orang yang mengungkapkan
cinta dengan cara itu. Di hatiku berkata padanya, kau akan selalu
mengingat ini sebagai sesuatu hal yang sangat unik di kemudian hari. Sampai
saat ini di bangku ini tetap ada goresan yang dulu pernah ku buat, agak samar,
tapi tetap bisa terbaca. 08-08-06 f & e.
Dia mendekatiku
sambil membentuk kelingkingnya seperti pancing dan menyodorkannya ke arahku,
aku paham apa yang ia maksud, aku juga melakukan hal seperti yang
dilakukannya. Kami pautkan kelingking kami , sebagai tanda bahwa mulai
saat itu kami berjanji untuk saling mencintai, menyayangi dan mengasihi
selamanya, kami takkan pernah menghianati cinta ini.
Surabaya, 13 Desember
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar