Minggu 30 Desember 2012, berangkat pukul 05.30 dari kos. Aku
dan pak dicky memulai pengalaman baru, gowes dengan rute yang lumayan jauh. Dimulai
rute dari mampang-cilandak-depok-bojong gede-cilebut-bogor-curug luhur. Berangkat
pagi-pagi ternyata lebih asyik. Selain kendaraan masih sepi , udara masih belum
tercemar polusi , matahari juga masih belum panas. Jam 7.30 kami sudah nyampek
depok perjalanan terus dilanjutkan, kami baru istirahat jam 8.30 itupun karena
perut sudah lapar. Kami memutuskan untuk sarapan dulu di bojong gedhe. Menu yang
kami pilih adalah makanan khas boror. SOTO mie.
Kami melanjutkan perjalanan dan menyempatkan sholat dhuha dulu di masjid
kartini cilebut. Perjalanan dilanjutkan kembali dan sampai di istana boror
sekitar pukul sepuluh pagi. Dari istana bogor kami mampir ke rumah teman pak
dicky, kami janjian bertemu di sekitar kampus IPB. Di sana kami berhenti cukup
lama, karena menunggu teman pak dicky menjemput kami. Sekitar jam 12 teman pak
dicky dating. Kami lanjutkan perjalanan kerumahnya dan lagi-lagi kami istirahat
cukup lama di sana. Sekalian kami di jamu makan siang.
Jam 12.45 kami lanjutkan perjalanan ke curug luhur. Medannya
luar binasa. Tanjakan dan turunannya ekstrim. Jarak 17 km yang kebanyakan
tanjakan kami tempuh dalam waktu 3 jam. Perjalanan sempat terhenti
beberapakali, selain untuk sholat dzuhur juga untuk istirahat. 3 botol Mizone
tidak cukup untuk memulihkan tenaga kami. Kami lebih sering mendorong sepeda
dari pada menaikinya.
Sekitar jarak 5km dari curug luhur, hujan turun. Untung kami
sudah siapkan jas hujan. Sambil berhujan-hujan kami dorong sepeda melintasi
tanjakan dan turunan. Sesekali di track yang tidak beritu curam kami coba kayuh
sepeda kami. Ahirnya jam 4.00 kami tiba di curug luhur. Karena weekend ternyata
tariff masuk curug luhur menjadi mahal. Masing-masing dari kami ditarif RP. 30.000.
kami sempatkan beberapa saat menikmati
wisata curug luhur tersebut, setelah sholat ashar , sekitar pukul 05.00 kami
buru-buru untuk balik kejakarta karena takut kemalaman. Kami dorong sepeda
dengan tenaga tersisa. Kemudian kami lalui jalan menurun yang tidak terlalu
curam dengan menaiki sepeda. Ahirnya dari curug ke jalan raya yang saat
berangkat kita tempuh dengan waktu 3 jam hanya kami tempuh dalam waktu setengah
jam saja. Perjalanan kami lanjutkan ke kota bogor menuju station. Kami putuskan
pulang naik kereta saja karena waktu sudah sangat malam dan tenaga kami sudah
banyak terkuras. Jam 19.00 kami sampai di station bogor . dari station bogor kami putuskan untuk turun
di station kalibata. Dari station kalibata kami kayuh sepeda kami menuju kos
masing-masing.
Hari yang melelahkan , sekaligus menyenangkan.
Oh ya.
Berikut penampakannya
jiah, potoku nuntun sepeda kok malah mbok ketokna.....
BalasHapuslha wektu iku sing luwih sering sambat2 lak awakmu to Oom?