Ahir-ahir
ini aku sedikit malas bekerja, penyebabnya karna bos pertamaku telah resign.
Pak Ir--fan,
Bos yang mampu membuatku takut, kagum, hormat, dan segan sekaligus .
TAKUT
ketika aku tidak bisa mengerjakan tugas yang beliau berikan dengan baik, walaupun
beliau tak pernah marah.
KAGUM karena
kecerdasan dan penguasaan ilmunya. Bukan hanya ilmu engineering saja, ilmu
agamanya juga hebat. Beliau selama SMP dan SMA mondok di tebu ireng jombang. Kalau
beliau sedang menjadi imam sholat magrib di kantor ketika lembur, dalam hati aku
sering memuji bacaan Alqurannya yang merdu.
HORMAT
karena dalam kemimpinannya yang tegas dan berprinsip anak buahnya di bawah
tanggup jawabnya. Kalau anak buah ada masalah dengan management beliau selalu
membela.
SEGAN
karena aku sering ditraktir. Hwehwehwe
Pertama
kali bertemu dengan bosku itu ketika aku test interview kerja. Setelah ditrima
aku diperkenalkan kepada seluruh kariawan tempatku bekerja. Saat itu hrd bilang
beliau adalah lead team instrument.Beliau adalah type bos yang mengayomi
bawahannya. Beliau tidak pernah marah, kalau ada kesalahan dalam mengerjakan
tugas beliau hanya tersenyum dan menunjukan letak kesalahan yang kami lakukan. Tapi
dari sikap itulah kami merasa sangat bersalah karena tidak bisa menyelesaikan
tugas dengan baik.
Di department
instrument kami semua layaknya sebuah keluarga, kami sering bercanda dan saling
mengolok satu sama lain. Berhubung aku yang paling muda dan paling junior maka
tentu saja korban ejek tersering adalah aku. Tapi aku juga tanpa sungkan
mengejek balik mereka semua kalau ada moment yang pas. Tidak ada rasa
tersinggung karena kami menyadari itu semua hanya candaan sebagai selingan rutinitas kerja.
Bos
pertamaku walaupun masih sangat muda terkenal cerdas, pengalaman kerjanya
sangat banyak. Bosku juga menjadi salah satu orang berpengaruh di kantor,
menjadi kesayangan manager, hrd, dan bahkan client. Beberapa kali bosku
ditawari kerja di Perusahaan lain tapi selalu digandoli oleh perusahaan.
Dan
ahirnya kamipun harus berpisah tempat kerja. Dengan alasan ingin mencoba tantangan
baru setelah lebih dari 5 tahun bekerja di sini. Beliau sekarang bekerja di
client. Di perusahaan BUMN migas. Aku dan tim instrument sangat kehilangan. Bukan
hanya kami, kantor tempatku bekerja hingga kini masih kesulitan mencari
pengganti beliau.
Di hari
terahir di kantor ada pesan singkat bosku yang gak bakal ku lupa.
“Fariz,
belajar yang rajin za!
Plak..
serasa ditampar orang sekampung. Aku baru tersadar ternyata 6 bulan terahir
kemampuanku sama sekali tidak berkembang. Aku lebih sibuk bermain dan
bersenang-senang saja di kantor.
Terima
kasih Boz..
Semoga
engkau sukses di tempat yang baru..
Berikut ini adalah kenang-kenangan farewell Party beliau:
makan makan di Rumah makan Sunda.Bos.. kanan duduk pakai kaca mata
Suasana Traktiran beliau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar