Puisi ini tak pernah selesai
Bukan karena pensilku patah
Pula sebab habisnya tinta pena
Tapi ceritaku telah usai
Di suatu masa Kucoba lagi menulis
Sekuat tenaga ku buat rangkaian baris
Kulihat kau malah menangis
Ahh…… Aku harus apa?
Jika memang ini ahirnya
Lebih baik aku buat lain cerita
Wajah dalam bingkai pigura
Senyum dalam kapasitor Hp dan laptopku
Kupejamkan mataku
Kulihat jutaan kisah tersusun rapi
Rak-rak kenangan penuh terisi
Setumpuk tawa berbatas tangis tersimpan di laci
Kulipat kertas ku
Aku sadar
Tak ada guna bait-bait ini
Karena puisi ini tak kan pernah selesai
Jakarta, 8 maret 13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar