Senin, 16 Mei 2016

Gili Mnuk - Denpasar ~BALI PART 2



Narsis di dalam Kereta Api


Surabaya diguyur hujan deras ketika kami berada di dalam taxi. Pak supir kami paksa untuk sedikit ngebut mengejar jadwal tiket kereta Mutiara Timur Malam yang akan mengantarkan kami ke banyuwangi. Ini semua gara-gara supir taxi sebelumnya. Dia gak hafal lokasi sekitar kos kami. Sudah telpon berkali-kali dan kami tunggu lama namun gak sampai sampai untuk menjemput kami. Begitu ditelpon balik handponnya tidak aktif. Ahirnya aku menelpon CS blue Bird dan datanglah taxi yang baru.

Sampai di stasiun gubeng pas 5 menit sebelum kereta berangkat, sebenarnya ini bukan kebiasaanku untuk datang mepet dengan waktu keberangkatan kereta. Biasanya aku selalu datang minimal setengah jam sebelum kereta berangkat. Dinginnya hujan ditambah AC kereta membuat kami memutuskan untuk langsung tidur. Karena besok sesampainya kami di bali, rencananya kami akan langsung berangkat berwisata. Jadi waktu luang di kereta ini sengaja kami pakai untuk istirahat.


Sesaat sebelum subuh kereta kami telah sampai di pemberhentian ahir di stasiun Banyuwangi baru. Karena kami membeli tiket langsung sampai denpasar maka kami langsung naik bus damri yang bekerja sama dengan PT.KAI tanpa bayar lagi. Jadi tiket kereta api kami juga berlaku untuk membayar tiket Bus dan kapal feri. Hanya beberapa menit dari stasiun banyuwangi baru bus yang kami tumpangi sampai di pelabuhan ketapang. Bus sempat mengantri beberapa menit untuk mengantri menyebrang. Setelah sampai di kapal, kami sempatkan turun ke kapal untuk sholat subuh dan melihat pemandangan selat bali.

Dari atas kapal kami melihat sunrise yang indah, barisan gunung terlihat menawan. Kami sempatkan narsis di atas dek kapal. Sekitar sejam perjalanan kami di atas kapal kemudian kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan darat menuju denpasar. Keluar dari pelabuhan kami diperiksa oleh petugas. Satu persatu penumpang harus menunjukan identitas diri masing-masing. Jadi jika kalian berkunjung ke bali jangan lupa membawa KTP atau identitas diri yang lainnya. Keamanan bali memang sangat diperhatikan, mengingat sampai saat ini bali masih menjadi destinasi favorit turis, baik lokal maupun asing.
Menikmati sunrise dari atas kapal

Narsis Di atas dek Kapal


Pemandangan Gunung dan aktivitas penyebrangan
Perjalanan berlanjut dari pelabuhan ketapang menuju denpasar, jalannya sangat halus dan rindang sepanjang jalan pepohonan rimbun menaungi jalan. Semakin menjauhi pelabuhan jalanan semakin berkelok dan naik turun, namun mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah, pantai-pantai dengan pasir putih dan barisan pohon kelapa. Sawah teras iring yang menghampar hijau dan luas. Juga kegiatan masyarakat yang guyub melakukan kerja bakti membersikan jalan dan pura untuk persiapan perayaan hari raya galungan dan kuningan. Kebetulan saat itu mendekati kedua hari raya tersebut.
Bus Damri PT.KAI

Sekitar jam sembilan pagi bus berhenti untuk istirahat di rumah makan untuk memberikan kesempatan pada penumpang yang ingin sarapan atau ke toilet. Setelah hampir setengah jam berhenti bus kembali melanjutkan perjalanan. Kami tiba di denpasar sekitar pukul dua belas siang dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi menuju kuta. Sekedar tips buat teman-teman, kalau naik taxi di bali jangan pernah mau bayar borongan. Usahakan meminta sesuai argo saja, dan bagi teman-teman yang gak hafal jalan dibali, untuk menghindari kecurangan supir taxi gunakan selalu GPS. Karena ada beberapa opnum yang suka memasang tarif mahal. Dan taxi-taxi di bali kebanyakan memasang logo mirip logo blue bird.

Kami tiba di kuta setengah satu siang. Kami turun di monument Bom bali 2. Monument tersebut tepat di depan gang poppies line 2. Jadi kami tinggal jalan kaki menyusuri gang untuk mencari penginapan yang sesuai budget kami.
Monumen Bom Bali 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar