Narsis di dalam Kereta Api |
Surabaya diguyur
hujan deras ketika kami berada di dalam taxi. Pak supir kami paksa untuk
sedikit ngebut mengejar jadwal tiket kereta Mutiara Timur Malam yang akan
mengantarkan kami ke banyuwangi. Ini semua gara-gara supir taxi sebelumnya. Dia
gak hafal lokasi sekitar kos kami. Sudah telpon berkali-kali dan kami tunggu
lama namun gak sampai sampai untuk menjemput kami. Begitu ditelpon balik
handponnya tidak aktif. Ahirnya aku menelpon CS blue Bird dan datanglah taxi
yang baru.
Sampai di stasiun
gubeng pas 5 menit sebelum kereta berangkat, sebenarnya ini bukan kebiasaanku
untuk datang mepet dengan waktu keberangkatan kereta. Biasanya aku selalu
datang minimal setengah jam sebelum kereta berangkat. Dinginnya hujan ditambah
AC kereta membuat kami memutuskan untuk langsung tidur. Karena besok
sesampainya kami di bali, rencananya kami akan langsung berangkat berwisata.
Jadi waktu luang di kereta ini sengaja kami pakai untuk istirahat.
Sesaat sebelum subuh
kereta kami telah sampai di pemberhentian ahir di stasiun Banyuwangi baru.
Karena kami membeli tiket langsung sampai denpasar maka kami langsung naik bus
damri yang bekerja sama dengan PT.KAI tanpa bayar lagi. Jadi tiket kereta api
kami juga berlaku untuk membayar tiket Bus dan kapal feri. Hanya beberapa menit
dari stasiun banyuwangi baru bus yang kami tumpangi sampai di pelabuhan
ketapang. Bus sempat mengantri beberapa menit untuk mengantri menyebrang.
Setelah sampai di kapal, kami sempatkan turun ke kapal untuk sholat subuh dan
melihat pemandangan selat bali.
Dari atas kapal kami
melihat sunrise yang indah, barisan gunung terlihat menawan. Kami sempatkan
narsis di atas dek kapal. Sekitar sejam perjalanan kami di atas kapal kemudian
kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan darat menuju denpasar. Keluar dari
pelabuhan kami diperiksa oleh petugas. Satu persatu penumpang harus menunjukan
identitas diri masing-masing. Jadi jika kalian berkunjung ke bali jangan lupa
membawa KTP atau identitas diri yang lainnya. Keamanan bali memang sangat diperhatikan,
mengingat sampai saat ini bali masih menjadi destinasi favorit turis, baik lokal
maupun asing.
Menikmati sunrise dari atas kapal |
Narsis Di atas dek Kapal |
Pemandangan Gunung dan aktivitas penyebrangan |
Perjalanan berlanjut
dari pelabuhan ketapang menuju denpasar, jalannya sangat halus dan rindang
sepanjang jalan pepohonan rimbun menaungi jalan. Semakin menjauhi pelabuhan
jalanan semakin berkelok dan naik turun, namun mata anda akan dimanjakan dengan
pemandangan yang indah, pantai-pantai dengan pasir putih dan barisan pohon
kelapa. Sawah teras iring yang menghampar hijau dan luas. Juga kegiatan
masyarakat yang guyub melakukan kerja bakti membersikan jalan dan pura untuk
persiapan perayaan hari raya galungan dan kuningan. Kebetulan saat itu
mendekati kedua hari raya tersebut.
Bus Damri PT.KAI |
Sekitar jam sembilan
pagi bus berhenti untuk istirahat di rumah makan untuk memberikan kesempatan
pada penumpang yang ingin sarapan atau ke toilet. Setelah hampir setengah jam
berhenti bus kembali melanjutkan perjalanan. Kami tiba di denpasar sekitar
pukul dua belas siang dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi menuju kuta.
Sekedar tips buat teman-teman, kalau naik taxi di bali jangan pernah mau bayar
borongan. Usahakan meminta sesuai argo saja, dan bagi teman-teman yang gak
hafal jalan dibali, untuk menghindari kecurangan supir taxi gunakan selalu GPS.
Karena ada beberapa opnum yang suka memasang tarif mahal. Dan taxi-taxi di bali
kebanyakan memasang logo mirip logo blue bird.
Kami tiba di kuta
setengah satu siang. Kami turun di monument Bom bali 2. Monument tersebut tepat
di depan gang poppies line 2. Jadi kami tinggal jalan kaki menyusuri gang untuk
mencari penginapan yang sesuai budget kami.
Monumen Bom Bali 2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar