Minggu, 01 November 2015

Karimun Jawa Part 4



This is Karimun Jawa

Kapal kelas Ekonomi ke Karimun Jawa

Jam setengah tujuh pagi kami sudah standby di pelabuhan kartini jepara. Puluhan wajah terlihat harap-harap cemas pagi itu. Ya.. bayang-bayang kapal gagal berangkat terbayang hampir di kepala seluruh calon penumpang saat itu. Beberapa saat kemudian rendi datang membagikan lembaran tiket kapal buat kami semua. Selembar kertas tipis itu bagi kami saat itu rasanya seperti seteguk air di padang pasir. Seperti sekerat roti di kala perut keroncongan dan seperti tiupan terompet tanda dimulainya sebuah petualangan. Petualangan ke sebuah pulau yang belum pernah kami jama sebelumnya.

Aku berdoa sekhusuk-khusuknya semoga hari itu ombak lagi beriang hati. Tenang dan tidak bergelombang. Akan sangat malu rasanya jika nanti aku mabuk laut, apalagi saat itu ada gadis yang baru sebulan yang lalu resmi menjadi kekasihku. Kami berlima segera mencari bangku yang kosong di kapal. Perjalanan enam jam lamanya akan sangat menyiksa jika kami tidak kebagian tempat dan harus berdiri lama. Ratusan penumpang dengan berbagai usia mulai dari bayi usia bulanan sampai manula usia di atas 70tahun bercampur dan berdesakan di atas kapal ekonomi ini.


Ahirnya kami berlima mendapatkan tempat duduk. Aku duduk tepat di samping linda. Cewek yang sebentar lagi mendapatkan gelar master itu terlihat datar-datar saja. Entah karena takut mengalami seasick, atau masih kepikiran teman-temannya yang gak jadi brangkat karena berbagai alasan masing-masing. Besi besar itu perlahan bergerak. Logam berongga itu perlahan bergeser dari bibir pantai dan siap mengantarkan kami ke pulau tujuan. Yaaa karimun jawa . we are coming..

Enam jam kami akan berada di atas laut, enam jam aku harus berjuang berusaha tidak motion sickness. Dan beberapa waktu berlalu ahirnya kepalaku pusing. Rasanya aku gak kuat kalau harus terus duduk ahirnya aku nglesot di lantai kapal dan berusaha memejamkan mata sekuat hati pikiran perasaan dan perbuatan. Hehehehe.. cekrek cekrek cekrek waktu serasa lama sekali..
Kapal Bersandar di Pelabuhan Karimun Jawa

Ahirnya setelah enam jam berlalu kapal muria yang menggendong kami pun berlabuh di pelabuahan karimun jawa. Sebuah gerbang bertuliskan selamat datang di karimun jawa menyambut dengan ramah kedatangan kami. Punggung bukit yang terlihat hijau menjadi pemandangan pertama yang menarik mataku. Pohon kelapa berbaris rapi di tepian pantai.. air laut yang biru bergradasi dari gelap ke terang menandakan perbedaan kedalaman laut. Oh.. betapa indahnya ciptaanmu Tuhan.

 
 Tugu Pintu Masuk Karimun Jawa
Homestay Kami

Setelah menunggu agak lama, angkutan semacam mini bus mengantarkan kami menuju home stay. Setelah  makan dan istirahat kami akan berangkat menuju destinasi awal kami hari pertama di pulau ini. Bukit joko tuwo.. aku sangat penasaran, ada apa dibukit joko tuwo? Dan mengapa bukit itu dinamai joko tuwo? Apakah karena dulu ada seorang pemuda yang tinggal di atas bukit itu dan terus membujang sampai dia tua? Huahh... dipikir nanti aja dech. Sekarang saatnya memanjakan perut sambil menikmati wajah cantik cewekku yang mulai dihias senyum. Sungguh sangat cantik.. semoga rencanaku untuk segera melamarnya setelah idul adha terlaksana.  Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar