Minggu, 29 November 2015

Masjid Al-Akbar Surabaya ... dan Lanjut Kepiting Cak gundul



Sabtu 28 januari 2015,
Masjid Al-akbar sumber klik sini


Kembali berjumpa dengan istri adalah kebahagiaan yang tidak terkira. Seperti biasa, waktu berdua harus dimaksimalkan. Setelah nganterin istri ikut seminar di UNESA, kami sepakat untuk jalan-jalan ke masjid al-akbar Surabaya.

Menurut Wikipedia Masjid Al-akbar adalah masjid terbesar kedua di Indonesia, tapi gak tau ini bener atau ngak, karna banayak versi blog-blog banyak yang beda. Intinya tetap masjid al-akbar ini salah satu masjid terbesar dan termegah di Surabaya. dan masjid ini sering sekali digunakan untuk resepsi pernikahan.
Menara Masjid dengan tinggi 99m seperti jumlah asmaul husna sumber klik sini

Masih menurut Wikipedia, katanya rancang bangun arsitektur MAS dikerjakan oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama konsultan ahli yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia. Wah sebagai salah satu alumni ITS aku ikut bangga hehehe




Nyampai di masjid al-akbar sekitar jam 11 kami ngadem di taman masjid sambil makan camilan dari seminar linda tadi. Sambil menunggu adzan, ngobrol bercanda dan selfie menjadi aktifitas kami saat itu. Setelah adzan berkumandang kami segera ambil wudhu dan ikut sholat berjamaah. Arsitektur masjid Al-akbar sungguh indah, warnanya didominasi warna coklat susu,coklat gelap, hijau, biru dan emas. Megah sekali. Rasanya ingin berlama-lama berada di masjid ini tapi kami masih ada satu agenda lagi. Makan siang di Kepiting cak gundul.
Salah satu sudut MAS






Kepiting cak gundul berada di jalan raya kupang indah, sebagai laki-laki yang sangat susah ngapal jalan, ahirnya google map menjadi andalan. istriku duduk dibelakang sebagai navigator dan kamipun brangkat. dasar memang pasangan yang kompak suka bingung masalah orentasi bumi. kami pun tetap beberapakali nyasar.

Setelah berputar-putar nyasar ahirnya kami sampai juga di kepiting cak gundul. kesimpulannya, walaupun nyasar kemana-mana kalau ada niat pasti tetap sampai tujuan. Dua ekor kepiting tersaji dalam piring besar. kami lahap dengan cepat karena perut lapar. Rasanya gak se sensasional seperti yang dibahas diblog-blog.
Tapi tetep aja mantap. karena langit mendung kami putuskan untuk segera pulang. masih tetap menggunakan google maps, masih tetep nyasar. dan masih tetap bahagia.







Berpetualang bersama, semoga untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar