Sabtu 28 januari 2015,
Masjid Al-akbar sumber klik sini |
Kembali berjumpa dengan istri adalah kebahagiaan yang tidak
terkira. Seperti biasa, waktu berdua harus dimaksimalkan. Setelah nganterin
istri ikut seminar di UNESA, kami sepakat untuk jalan-jalan ke masjid al-akbar Surabaya.
Menurut Wikipedia Masjid Al-akbar adalah masjid terbesar
kedua di Indonesia, tapi gak tau ini bener atau ngak, karna banayak versi
blog-blog banyak yang beda. Intinya tetap masjid al-akbar ini salah satu masjid
terbesar dan termegah di Surabaya. dan masjid ini sering sekali digunakan untuk resepsi pernikahan.
Menara Masjid dengan tinggi 99m seperti jumlah asmaul husna sumber klik sini |
Masih menurut Wikipedia, katanya rancang bangun arsitektur
MAS dikerjakan oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
bersama konsultan ahli yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar
di Indonesia. Wah sebagai salah satu alumni ITS aku ikut bangga hehehe
Nyampai di masjid al-akbar sekitar jam 11 kami ngadem di
taman masjid sambil makan camilan dari seminar linda tadi. Sambil menunggu
adzan, ngobrol bercanda dan selfie menjadi aktifitas kami saat itu. Setelah adzan
berkumandang kami segera ambil wudhu dan ikut sholat berjamaah. Arsitektur masjid
Al-akbar sungguh indah, warnanya didominasi warna coklat susu,coklat gelap, hijau,
biru dan emas. Megah sekali. Rasanya ingin berlama-lama berada di masjid ini
tapi kami masih ada satu agenda lagi. Makan siang di Kepiting cak gundul.
Salah satu sudut MAS |
Kepiting cak gundul berada di jalan raya kupang indah, sebagai laki-laki yang sangat susah ngapal jalan, ahirnya google map menjadi andalan. istriku duduk dibelakang sebagai navigator dan kamipun brangkat. dasar memang pasangan yang kompak suka bingung masalah orentasi bumi. kami pun tetap beberapakali nyasar.
Setelah berputar-putar nyasar ahirnya kami sampai juga di kepiting cak gundul. kesimpulannya, walaupun nyasar kemana-mana kalau ada niat pasti tetap sampai tujuan. Dua ekor kepiting tersaji dalam piring besar. kami lahap dengan cepat karena perut lapar. Rasanya gak se sensasional seperti yang dibahas diblog-blog.
Tapi tetep aja mantap. karena langit mendung kami putuskan untuk segera pulang. masih tetap menggunakan google maps, masih tetep nyasar. dan masih tetap bahagia.
Berpetualang bersama, semoga untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar