Minggu, 16 Desember 2012

Gowes part 4. ke nikahan teman


Kurang kerjaan, itulah kata-kata yang diucapkan teman-temanku saat aku ceritakan kalo aku akan datang ke pernikahan temanku by bike. Tapi masa bodoh lah. Justru hal-hal yang tidak lazim seperti inilah yang ingin kucoba. Selama tidak bertentangan dengan norma dan tidak merugikan orang lain. Sabtu 15 desember 2012 pertama kalinya aku datang ke pernikahan dengan gowes. Setelah beres-beres kamar, nyuci motor , mandi dan sarapan, jam 9 aku samperin pak dicky ke kosnya. Brangkat dari kos pak dicky jam sepuluh kami mampir dulu ke pasar santa kebayoran baru untuk membeli peralatan untuk membenarkan sepeda. Peralatan yang ku beli adalah satu set kunci “L”, tang, dan Englan key atau kunci inggris. Peralatan itu aku persiapkan untuk gowes off road ke bogor.
Setelah selesai membeli peralatan kami berangkat ke lokasi pernikahan. Melewati buncit-pejaten-pasarminggu-kebagusan. Sebelum ke lokasi pernikahan kami sempatkan mandi dulu di masjid dekat lokasi. Kami mandi karena berkeringat dan panas. Habis mandi dan ganti baju dan sholat dzuhur kami menuju gedung tempat pernikahan. Di lokasi pernikahan ketemu teman-teman kantor dan teman-teman eks kantor. Habis makan dan salaman sama pengantin kami pulang. Baru beberapa meter dari luar gedung pernikahan mata kami tergoda dengan tumpukan duren ,penjual itu baru buka lapak di sana hari itu dan kami adalah pembeli pertama. Nego harga cocok dan Ahirnya pesta duren jilid 2 berlangsung.
Puas makan duren, kami lanjutkan gowes ke pondok labu. Mau mampir ke rumah temen kantor yang lain. Sampai di pondok labu sekitar jam setengah 3. Cuaca yang panas membuat kami dehidrasi dan 3 teko the manis kami habiskan. Setelah itu kami dijamu mie ayam. Sebenarnya perut sudah menolak, karna di pernikahan teman tadi kami sudah makan banyak, ditambah habis makan duren dan kebanyakan  minum es teh manis  . tapi untuk menghargai tuan rumah, mie ayam itu aku makan juga.

Tiba waktu ashar kami pergi ke masjid, dan setelah sholat ashar kami rebahan di masjid . sejuknya udara masjid dan dinginnya keramik masjid membuat kami lupa waktu. Ahirnya jam 5 sore kami baru pulang. Dengan membawa oleh-oleh dari teman kami. Peyek anget yang mak nyus. Adzan magrib aku baru sampai di kos.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar